Huehehe...
Ayok kita bahas tentang tips memilih Mak Comblang! Ini cukup menarik bagi yang merasa tertarik. Terutama bagi yang ga pinter milih pasangan kaos kaki. Ups! Kaos kaki? Maksudnya?
Gini, ada yang bilang jodoh ibarat kaos kaki. Dia musti sepasang dan serasi. Makanya carilah orang yang kita rasa cocok itu bukan orang yang pertama kali kita temui. Hanya saja analogi ini agak jadi 'kontroversi' bila dianalogikan pada pencarian pasangan hidup.
Misalnya, ada seseorang yang mau pergi kerja. Kalo dah lewat pukul 7 pagi, dia bisa telat. Lima menit sebelum pukul 7, dia dah rapi. Tinggal masang kaos kaki. Di tangannya dah ada sebelah kaos kaki warna merah bergaris putih di atasnya dan bertulisan 'L.F.C." (hehe). Mana sebelahnya lagi ya? Duh, apa masih sempat nyari kaos kaki? Rencananya dia mau pergi kerja tanpa kaos kaki saja. Tapi, sayangnya dalam peraturan kantor ada pasal tentang pegawai harus mengenakan kaos kaki. Jadi, demi menjadi pegawai teladan, dimulailah usaha pencarian kaos kaki. Cari di ruang tamu, ketemu! Tapi warnanya belang kuning hitam Hull City, lempar! Ga cocok! Cari lagi! Eh, ada sesuatu di bawah meja! Bener, kaos kaki lagi! Cuman, warnanya biru Chelsea. Adduh, musti nyari ke mana lagi? Tunggu, sepertinya itu juga kaos kaki di samping tempat tidur. Huwee... Warnanya ijo Celtic. Padahal dia kan penggemar Liga Inggris, kenapa Liga Irlandia ada di rumahnya? Dilirik jam dinding. O-ow.. Satu menit menuju pukul 7. Akhirnya dia putuskan mengenakan kaos kaki mana aja walo ga cocok.
Nah, gitu juga kalo kita merasa di penghujung usia, tapi sang 'pujaan' tak kunjung datang jua. Jangan terburu-buru mengambil keputusan dialah orangnya. Karena kalo nikah karena usia, maka yang kita dapatkan adalah penyesalan pada akhirnya. Menikahlah karena mengharap ridha Allah. Mudah-mudahan diberkahi sepanjang usia.
Eits, udah melenceng jauuuuh sekali dari judul postingan kita. Baiklah, sebelum saya jabarkan tips-tips memilih mak comblang, kita perlu mendeskripsikan dulu, apakah yang dimaksud dengan mak comblang.
Mak Comblang adalah seseorang yang menjadi perantara kita dengan orang lain yang kemungkinan jodoh kita. Mak comblang bisa berasal dari pihak keluarga atau teman.
Mak comblang ini perlu dipilah-pilih dulu. Jangan ngasal. Karena, sesuatu yang asal-asalan di awal, akhirnya bakalan berantakan. Oleh karena itu, saya akan memberikan semacam tips bagi teman-teman yang berminat membaca postingan ini dalam memilih Mak Comblang:
1. Pilihlah orang yang kenal kita, kalau bisa kenal luar dalam
Hal ini bertujuan agar orang itu akan mencari orang yang cocok atau sepadan dengan kita. Bahkan kalau dia kenal kita banget, bisa jadi dia tau seperti apa tipe orang yang kita suka. Misalnya orang tua, kakak, adik juga bisa, murobbi, teman dekat, de el el.
2. Pilihlah orang yang lebih dewasa
Ini ga mutlak sih, hanya saja, orang yang lebih dewasa akan mampu memberikan solusi dari masalah non teknis yang terjadi saat ta'aruf/perkenalan.
3. Pilihlah orang yang udah merit
Biasanya, kalo yang nyomblangin masih belum nikah, alamat percomblangan bakalan kacau. Ini berdasarkan pengalaman pribadi, hehe. Dua kali ga jadi-jadi. Hiks.. Hiks...
4. Pilihlah mak comblang yang aktip dan produktip
Hehe, maksudnya, dia bisa antisipasi untuk nyari lagi kalo percomblangan gagal. Wah, ini mah keluarga. Kalo teman, berarti dia teman yang baik dan peduli... Terharu...
5. dan lain-lain
Maksudnya, mungkin yang baca bisa nambahin?
Demikianlah tips-tips urusan percomblangan. Kalo gagal, yah, bukan jodohnya kali.
Ayok kita bahas tentang tips memilih Mak Comblang! Ini cukup menarik bagi yang merasa tertarik. Terutama bagi yang ga pinter milih pasangan kaos kaki. Ups! Kaos kaki? Maksudnya?
Gini, ada yang bilang jodoh ibarat kaos kaki. Dia musti sepasang dan serasi. Makanya carilah orang yang kita rasa cocok itu bukan orang yang pertama kali kita temui. Hanya saja analogi ini agak jadi 'kontroversi' bila dianalogikan pada pencarian pasangan hidup.
Misalnya, ada seseorang yang mau pergi kerja. Kalo dah lewat pukul 7 pagi, dia bisa telat. Lima menit sebelum pukul 7, dia dah rapi. Tinggal masang kaos kaki. Di tangannya dah ada sebelah kaos kaki warna merah bergaris putih di atasnya dan bertulisan 'L.F.C." (hehe). Mana sebelahnya lagi ya? Duh, apa masih sempat nyari kaos kaki? Rencananya dia mau pergi kerja tanpa kaos kaki saja. Tapi, sayangnya dalam peraturan kantor ada pasal tentang pegawai harus mengenakan kaos kaki. Jadi, demi menjadi pegawai teladan, dimulailah usaha pencarian kaos kaki. Cari di ruang tamu, ketemu! Tapi warnanya belang kuning hitam Hull City, lempar! Ga cocok! Cari lagi! Eh, ada sesuatu di bawah meja! Bener, kaos kaki lagi! Cuman, warnanya biru Chelsea. Adduh, musti nyari ke mana lagi? Tunggu, sepertinya itu juga kaos kaki di samping tempat tidur. Huwee... Warnanya ijo Celtic. Padahal dia kan penggemar Liga Inggris, kenapa Liga Irlandia ada di rumahnya? Dilirik jam dinding. O-ow.. Satu menit menuju pukul 7. Akhirnya dia putuskan mengenakan kaos kaki mana aja walo ga cocok.
Nah, gitu juga kalo kita merasa di penghujung usia, tapi sang 'pujaan' tak kunjung datang jua. Jangan terburu-buru mengambil keputusan dialah orangnya. Karena kalo nikah karena usia, maka yang kita dapatkan adalah penyesalan pada akhirnya. Menikahlah karena mengharap ridha Allah. Mudah-mudahan diberkahi sepanjang usia.
Eits, udah melenceng jauuuuh sekali dari judul postingan kita. Baiklah, sebelum saya jabarkan tips-tips memilih mak comblang, kita perlu mendeskripsikan dulu, apakah yang dimaksud dengan mak comblang.
Mak Comblang adalah seseorang yang menjadi perantara kita dengan orang lain yang kemungkinan jodoh kita. Mak comblang bisa berasal dari pihak keluarga atau teman.
Mak comblang ini perlu dipilah-pilih dulu. Jangan ngasal. Karena, sesuatu yang asal-asalan di awal, akhirnya bakalan berantakan. Oleh karena itu, saya akan memberikan semacam tips bagi teman-teman yang berminat membaca postingan ini dalam memilih Mak Comblang:
1. Pilihlah orang yang kenal kita, kalau bisa kenal luar dalam
Hal ini bertujuan agar orang itu akan mencari orang yang cocok atau sepadan dengan kita. Bahkan kalau dia kenal kita banget, bisa jadi dia tau seperti apa tipe orang yang kita suka. Misalnya orang tua, kakak, adik juga bisa, murobbi, teman dekat, de el el.
2. Pilihlah orang yang lebih dewasa
Ini ga mutlak sih, hanya saja, orang yang lebih dewasa akan mampu memberikan solusi dari masalah non teknis yang terjadi saat ta'aruf/perkenalan.
3. Pilihlah orang yang udah merit
Biasanya, kalo yang nyomblangin masih belum nikah, alamat percomblangan bakalan kacau. Ini berdasarkan pengalaman pribadi, hehe. Dua kali ga jadi-jadi. Hiks.. Hiks...
4. Pilihlah mak comblang yang aktip dan produktip
Hehe, maksudnya, dia bisa antisipasi untuk nyari lagi kalo percomblangan gagal. Wah, ini mah keluarga. Kalo teman, berarti dia teman yang baik dan peduli... Terharu...
5. dan lain-lain
Maksudnya, mungkin yang baca bisa nambahin?
Demikianlah tips-tips urusan percomblangan. Kalo gagal, yah, bukan jodohnya kali.
Kata orang, jodoh kan di tangan Allah. Tapi kalo ga diambil-ambil, selamanya dia akan tetap berada di tangan Allah. Tapi musti diperhatikan juga cara ngambilnya.
Jangan paksa Allah buat ngasih jodoh itu ke kita. Sama aja kalo ada orang yang minta-minta tapi maksa, kita jadi bete kan?
Cara yang terbaik adalah memohon dengan sepenuh hati. Kalo perlu pake cucuran air mata. Tapi jangan air mata buaya.
Pake cara anak kecil aja. Kalo anak kecil mewek minta permen, biar tangisannya berhenti kita kasih permennya kan? Hehe...