Wednesday, 30 July 2008

Cerita yang Tertunda

Bulan Maret lalu, aku kan pulang kampung.. Tapi selama bulan April aku lagi terserang penyakit! Namanya penyakit malas... Udah bikin draftnya sih, tapi waktu itu berhubung koneksi internet sering ngadat, bikin aku terjangkit penyakit yang tadi itu, malas.

Jadi sekalipun udah basi banget aku pengen bagi2 cerita. Oia, mungkin loading bakalan sedikit lama, karena akan banyak gambar2.
OK, here we go!

Pertama, dari keberangkatan.
Pesawat dari Batam berangkat kul 12 siang waktu setempat. Sayang aku lupa narsis di depan kamera di sekitar bandara kebanggaan penduduk Batam ini (karena cuman satu-satunya).
Yang ada poto yang aku ambil dari jendela 'pesawat tempur', hehe...

Ini foto Bandara Hang Nadim Batam saat berangkat, alhamdulillaah, cerah...

Trus aku bengong selama perjalanan? O, ga lah... Aku telah dibekali ilmu dan agama, ups, maksudnya dari rumah aku dah nyiapin bahan bacaan, yaitu Ayat-ayat Cinta karya Kang Abik... Hehe, emang telat, tapi bolehlah. Sekalian nyari tau dimana letak kejanggalan filem yang disutradarai oleh Mas Hanung yang pernah menjabat sebagai model iklan sebuah minuman energi.

Lalu, kalau ada yang unik dari luar jendela pesawat, aku sesekali motret, hehe... Seneng...

Kul 1.... aku nyampe di Padang, di Bandara Internasional Minangkabau alias MIA (dalam bahasanya Steven Gerrard, kependekan dari Minangkabau International Airport). Alhamdulillah, papa datang menjemput, aih,,, senengnya...


Mau nyampe...
Bandar Udara Internasional Minang Kabau, Padang dari kejauuuuhan

Setelah itu kami pun ke rumah ibunda Papa di Padang. Dimana selama kuliah, daku berada di dalam pengawasan beliau hingga beliau mulai renta dan sangat tua... Hmmm... ada yang aneh dalam kalimat ini, seolah2 beliau tua dan renta gara2 aku kuliah, bwihihi...

Kul 3, kami pulang ke LUBUKSIKAPING!!! Asiiiikkk... Aku saking bahagianya, sampai-sampai ga mabok darat, biasanya aku pusing dan mual kalo ke Lubuksikaping dari Bukittinggi maupun Padang. Tapi sayang, aku sempat ketiduran jadi ga sempat motret Lembah Anai... :'(

Selama perjalanan, aku menemui hal-hal yang berbeda dengan apa yang ada di kota besar. Yaitu lampu lalulintas. Di Padang Panjang, Bukittinggi, hingga akhir jelajah Lubuksikaping, lampu lalulintasnya seperti kalau kita mau racing ajah.. Pake countdown timer, hihi... Seru... Jadi kita tau seberapa lamakah lagi, kita menunggu lampu merah beralih warna jadi ijo..


3... 2... 1... Go!
Trus, aku yang kelaparan ini, diajak makan dulu di Bukittinggi (sekitar kul 5 sore). Makannya malah di tempat makan yang ada di mana2, KFC. Ada sedikit gurat kecewa di wajahku, hehe.. Abis pengennya makan nasi dengan lauk khas Minang... Tapi tidak apalah, setidaknya ketemu Ashton Kutcher ala Bukittinggi, hehe... Jagalah pandangan... Astaghfirullaah...

Nyampe di Kumpulan, kami istirahat lagi, makan malam. Tempat yang dipilihkan agak terasa kurang mengundang selera makan. Cuman, karena lapar, hajar!!! Aku makan samba cancang..
Lalu kita silaturrahmi dulu ke kenalan Papa yang ada di sana. Kemungkinan perjodohan ga bakalan ada, secara anak-anak Oom temen Papa ini umurnya jauuuh di bawah aku... Dan yang paling gede, cewe...

Trus, kami beringsut pulang ke LUBUKSIKAPING!!!

Di rumah, udah pukul 8.30 malam. Aku ga ngerasa capek dikit pun, mungkin diberi kekuatan oleh cinta, halaaaaaahhhhh.....

Kedua, cerita di rumah...
Aku ga ngapa-ngapain, buku A2C yang dicicil dikit-dikit tiap hari, selesai hanya di hari kedua aku berada di rumah. Ngapain lagi yah? akhirnya aku iseng motret rumah. Kalo lagi kangen liat poto2 aja..


Rumah tercinta


Halaman rumah nan asri (halah, narsis!)

Kamar ku... mantap, dah disiapin, kapan dadi mantennya yah?

Ada fotoku! Untuk mempertegas identitas si kamar


Anggrek yang dirawat Mama dengan cinta...

Ketiga, balik ke Batam
TIDAAAAKKK!!! Aku masih pengen di sini, belum mau kerja, hehe..
Akhirnya, aku pun harus memenuhi panggilan alam, eh, tuntutan hidup. Kalo ga kerja, dapet uang dari mana?
Aku nginap dulu di rumah nenek yang kupanggil 'Maek'. Bermanja2 sama kucing kesayangan yang udah semakin tua juga (dia ga punya generasi penerus, keburu mati saat melahirkan. Kasihaan.. dia ga punya pengalaman melahirkan anak apalagi yang dalam keadaan sungsang).

Aku dijilatin kucing, saking sayangnya dia sama aku... Aihh...

Tibalah hari H, aku berangkaaaaat!!! Tidak lupa jepret2, berikut hasilnya langsung dari udara, hehe..


Ada gunung yang tak dikenal oleh iLma

Batam lagi mendung... Apa ga mau menerima kedatangan iLma yah? :'(


Begitu sampai, cari troley, dapet yang nomornya segini.. HIDUP TI!!! 3X

Yap, itulah perjalanan panjang seorang iLma saat pulang kampung bulan Maret, akan menyusul insyaAllaah pulang kampung bulan Oktober, hehehehehehe....

Sunday, 27 July 2008

New Project!


Sepertinya ini adalah jawaban dari postinganku yang terdahulu disini.

Akhirnya, aku dapet project baru!!!!
Yay! Yay! Yay! *sambil loncat-loncat bahagia*

Namanya Smith and Nephew. Project kelas 3 untuk peralatan medis. Jadi penanganannya musti kudu harus hati-hati. Ditambah lagi, untuk mendukung kelancaran proses audit, maka banyak dokumen yang perlu disiapkan dimana dokumen2 tersebut belom pernah aku bikin. Asik! New challenge! Got to face it with no fear, cause Allaah is near, hehe..

OK, enough with happy noise. It's time to think what shud be done to make this project approved by customer.

A little about my Smith and Nephew >> norak!
Perusahaan ini bergerak di bidang peralatan medis yang berpusat di London, UK. 
Tahun 1856, Thomas J. Smith menjalankan usaha di bidang sejenis apotik. Lalu 40 tahun kemudian ponakannya Horatio ikutan gabung. Jadilah T. J. Smith and Nephew yang dikenal sekarang sebagai Smith and Nephew.

Segment pasarnya:
  • Wound management/healing: untuk menangani luka serius
  • Endoscopy: untuk melihat bagian dalam organ tubuh dan meminimalisir pembedahan
  • Orthopedic: untuk sistem penyambungan tulang

Tuesday, 22 July 2008

Menikah Karena Apa?

Postingan ini muncul akibat satu kejadian memalukan yang kualami hari ini. Mungkin ini adalah peringatan untuk tidak iseng ngutak-atik komputer orang lain. Well, ga sepenuhnya komputer dia sih, karena di perusahaanku, QA Engineer dan Process Engineer berbagi komputer. 
Berhubung file-file yang ada di luar adalah tentang project yang aku tangani juga (dia adalah rekan satu tim project), aku melihat ada file foto. Melihat sinkronisasi semua file yang dibuka, aku langsung berkesimpulan mungkin itu sample board model yang akan jalan untuk pertama kali. Namun, perkembangan di luar kehendak saya, yang terlihat bukan model PCBA tetapi model yang tidak senonoh mempertontonkan auratnya. Astaghfirullaah! 
Padahal sang lelaki sepertinya telah berumah tangga, kenapa dia harus melihat aurat wanita lain selain istrinya sendiri? Atau mungkinkah wanita itu istri sahnya? Aku rasa bukan...

Bagi tiap-tiap manusia yang telah mengucapkan syahadatain dalam hidupnya, seharusnya menganggap pernikahan itu adalah sebuah ibadah. Tiap ibadah niatnya tulus ikhlas lillaahi ta'ala. Jadi karena apakah kita menikah? Jawaban yang tentu saja karena Allaah.

Kenapa kejadian tadi bisa sampai kualami. Mengapa dia melihat sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat. Apalagi itu di jam kerja! Tidakkah dia mencintai istrinya? Atas dasar apakah dia membangun sebuah bahtera rumah tangga? Karena nafsukah? Apakah istrinya adalah pacarnya dahulu? Lantas sebegitu dangkalkah nilai cinta yang mereka bina? Padahal dari hasil pacaran yang katanya harus dilalui untuk saling mengenal dan tidak salah pilih di kemudian hari.

Ternyata tidak saudara-saudara. Pacaran seribu tahun pun tidak menjamin kehidupan rumah tangga akan bahagia. Karena dasar cinta abadi bukan kepada manusia, tapi pada Allaah, Sang Pemilik Hati dan Cinta.

Mungkin beda agama, beda kepala, beda hati, beda pula pandangannya dalam melihat arti sebuah pernikahan.

Wallaahu alam! 

Maaf kalo postingannya terasa menggurui, padahal sendirinya juga belum nikah :p

Saturday, 19 July 2008

Baca Buku Banyak Tau

Buku Satu

Okeh, topik ini diawali dari sebuah buku karangan Mitch Cullin yang berjudul Sherlock Holmes Misteri yang Tak Terpecahkan.

Awalnya aku beli buku ini karena: Sherlock Holmes.
Setelah diteliti di rumah, alamak! Bukan bikinan Sir Arthur toh..
Hmmm... tapi tak ada salahnya dicoba untuk baca.

Ternyata isinya, bikin capek... Hehe, ini tanggapan seorang awam terhadap buku novel. 
Satu buku yang tebalnya 511 halaman itu banyak paragraf deskripsi. Misal, deskripsi cuaca, keadaan suatu lokasi, perasaaan Holmes tua, de el el. Muatan pentingnya dikit banget. Paling tau dikit tentang lebah yang jadi piaraannya Holmes saat tua.

Cuma ada sedihnya juga, saat Holmes keilangan anak kecil yang suka penasaran dan pintar, Roger. Ni anak, meningal gara2 disengat tabuhan (kalo di kampungku namanya 'tambuan').

Dan yang aku ga suka adalah Mrs. Keller. Kenapa Mr. Holmes musti suka sama wanita ini? Dia begitu depresi dan suram banget. Bukankah Holmes mengagumi Irene Adler yang sempat mengalahkan dia saat kasus Skandal Bohemia. Tapi sudahlah, hak pribadi untuk berekspresi. Itulah Holmes dari sisi Cullin.

Buku Kedua

Satu Cinta Satu Juta Masalah
Bukunya udah ketebak jalan cerita dari awal. Tapi mayan, ada kocaknya juga, sampe aku sakit perut karena baru selesai makan langsung dapet bagian lucu abis!
Thanks buat Moemoe Rizal..

Sunday, 13 July 2008

Just a pic

Gambar ini diambil pada suatu senja di Simpang Kabil Batam
Ga ada inspirasi mo nulis apaan..
Lebih tepatnya, ga sanggup berkata apa2 untuk melukiskan kebesaran dan keindahan Allaah..
Subhanallaah...

Sunday, 6 July 2008

Hal Aneh dengan Penginderaan (Mata) >> edited

Pepatah Minang lama mengatakan,
(aku lupa urutannya)

Lidah condong nan ka lamak
Mato condong nan ka rancak

Artinya: lidah ini biasanya suka yang enak-enak, dan mata biasanya suka liat yang bagus/indah/cakep/dll

Kadang dalam memilih pasangan hidup pun banyak yang mendamba suami tampan atau istri cantik. Eits, bahasannya mulai berat neeehh... hehe, maklum, udah waktunya membicarakan masalah ini. Terutama laki-laki. Malahan ada yang berkata seperti ini, "Cewek kan banyak, kenapa ga milih yang cantik aja sekalian."

Cumaaaa.. Ada juga pengecualian. Kadang ada laki-laki tampan dan gagah beristrikan wanita biasa dan kurang menarik. Kenapa bisa demikian? Kasian isterinya (atau suaminya?).

Misalnya, David Villa (halah, contoh kok malah pemain bola)
Istrinya yang bernama Patricia menurut beberapa orang perempuan (termasuk aku, hehe) kurang begitu cantik berdasarkan standar orang Spanyol yang 'sodaraan' sama orang Timur Tengah, ups...
Tapi, sepertinya Villa begitu memperhatikan dan menyayangi sang isteri (bahkan keliatannya dia sekarang lagi hamil anak kedua). Apalagi putri pertamanya yang bernama Zaida juga keliatan begitu disayangi oleh papa Villa (aku kalo punya anak cewek nanti, insya Allaah, kasi nama Zaida juga ah, kalo cowok, Zaid >> ga kreatif yah?).
Yah, sudah rahasia umum kalo pesepakbola jadian sama model atau cewek yang phisically cantik. Villa kan lumayan cakep juga dan/walo mirip sama packing boy di PT tempat aku kerja, hehe. Jangan salah paham! Aku bukan bermaksud merendahkan pekerjaan, duh, jadi merasa serba bersalah gini... :'(

Villa dan istri tercinta (seperti orang Philipine ya?)

Lalu, Chris Daughtry (maaf, kok contohnya orang luar terus?), vokalis grup band Daughtry. Dia menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak satu. Udah gede lagi, dan dia sayang seperti anak sendiri. Pdhal, kalo ga salah, waktu menikah umurnya baru 21 tahun. Bayangkan, laki-laki masih 21 tahun, orang Amerika, udah mau nikah! Dengan janda pula! Wow...

Jadi, apa yang dilihat oleh pria dari perempuan?

Aku barusan baca di komik Waki Yamato, berjudul "Nishimuku Samurai". Salah satu topiknya juga mirip dengan ini.

Ada seorang pemuda yang dilamar oleh dua orang gadis. Yang satu cantik dari keluarga terhormat, yang satunya lagi kaya raya tapi jelek. Akhirnya sang pemuda memilih untuk menikahi putri yang jelek, bukan karena harta. Tapi karena rasa (duh, kok sok tau gini).
Sang perempuan jelek memiliki suara lembut yang begitu menentramkan hati si pemuda. Itulah yang menjadi daya pikat hingga pemuda bersedia menikahinya.

Hmm... kalo begitu, aku mau olah vokal ah, biar suaraku jadi merdu... Maklum daku kan jelek phisically.. :p
*halah, kesimpulan yang payah..

Ada juga yang bilang, "Cinta itu Buta"
Makanya dia ga meliat dengan mata kepala. Tapi ga tau pake mata apaan, hehe. Kadang ada yang cinta sama seseorang yang ga seharusnya dia cintai. Misalnya, ada yang mencintai ibu kandung sendiri, eh, itu Sangkuriang ya? Pokoknya gitu deh...

Kalo udah cinta mau gimana lagi? Apalagi dasarnya adalah cinta sejati, cinta Illahi. Insya Allaah pernikahan barokah... Aaaaaamiiiiin...

dO whAt yOu LOvE or LovE wHat yOu dO?

Pernah aku membaca,


Cintailah pekerjaanmu seperti kamu mencintai kekasihmu

Hehe, maaf, sedikit curhat. Sejak tahun baru 2008, hampir tiap bulan aku datang terlambat.
Ini bukanlah prestasi yang membanggakan sebagi seorang pekerja dengan status masih kontrak.
Lantas, Bos ku pun ngirim email peringatan, ditujukan ke semua orang di departemenku dengan maksud untuk "menyindir" beberapa orang, salah satunya aku.

Lalu, superiorku (jabatannya di bawah Bosku) bilang,

Prideness to our job will lead us to come early

Ini dia masalahnya, aku merasa tidak bangga lagi akan pekerjaanku. QA Engineer. Sebenarnya pekerjaan ini cukup menarik, setidaknya itulah yang aku rasakan di bulan-bulan pertama bekerja. Namun, seiring berjalannya waktu, project yang aku tangani pun mulai bisa aku kerjakan dengan "baik". Dan aku mulai kehilangan "tantangan" dalam bekerja.

Aku merasa, project yang diberikan padaku adalah project kacangan semua. Project biasa yang akan aman2 saja bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tapi, hendaknya aku bersyukur pada Allah SWT, karena tidak diberi kesempatan untuk menganggur barang satu atau dua bulan. Tidak juga diberi kesempatan untuk mencoba berkali-kali memasukkan lamaran, diinterview, gagal diterima, dan rasa kecewa bahkan putus asa karena belum juga dapat kerjaan. Kesempatan untuk menambah pengalaman hidup, betapa susahnya mendapatkan pekerjaan. Kok malah kayaknya nganggur itu lebih banyak hikmahnya ya? Hehe...

Tapi Allah Maha Tahu apa yang sesuai untuk hambaNya.

Jadi yang harus aku lakukan sekarang adalah, tetap berusaha mencintai pekerjaanku sekarang meski hanya menangani project kacangan lebih baik daripada hanya menengadahkan tangan mengharap belas kasihan dari orang lain. Sehingga akan timbul rasa bangga, wah, gue engineer bo! Hehe..

Hhh... menghibur diri sendiri ternyata tidak mudah... :p

Tuesday, 1 July 2008

Finally, After 44 Years Waiting!



Right Thing Happens in The Right Time

Yay! Spain is the Winner of Euro 2008!
Pertama, ga nyangka bo!

To be honest, baru kali ini aku liat tim favoritku ngangkat trophy. Dulu, aku suka bola bukan karena the passion of the game, tapi karena kagum sama sosok San Iker, hehe (waktu itu liatnya di Piala Dunia 2002 Korea-Japan). Okeh, aku terima kalo dibilang "dasar cewek, suka bola gara2 pemainnya."

Saat itu, Spanyol gagal melaju ke babak semi final, karena tersandung oleh Kor-Sel. Setelah itu, aku ga pernah lagi nonton bola, karena konsentrasi kuliah dan praktikum. Berlanjut ke tahun 2006, Piala Dunia. Banyak pemain muda dalam tim inti, dimana aku sama sekali ga kenal. Paling Puyol, Xavi dan tentu saja Iker. Raul pun sesekali dimainkan.

Inilah awal aku suka bola bukan hanya sekedar karena pemainnya. Ada emosi yang bercampur aduk saat tim favorit menang, ketinggalan satu angka, dan sedih saat kalah. Dan berpikir, wah, seru juga dibandingkan nonton sinetron, hehe..

Lalu, aku pun berlanjut nonton Liga Inggris yang saat itu bisa ditanyangkan oleh salah satu TV swasta. Dari sering nonton EPL, aku jadi suka Liverpool. Namun, sayang sekali sejak aku suka hingga saat ini, belum satu pun trophy juara yang bisa jadi tambahan koleksi pameran perolehan piala. Belum sekali pun liat secara langsung perayaan kemenangan yang membuat ada rasa bangga dan bisa bilang, "Itu jagoan saya!"

Selama dua tahun ini selalu jadi 'bulan-bulanan' kalo diskusi dengan teman2, bahkan ada yang nawarin, "Napa lu ga pilih klub lain aja?" Mereka ga tau, kalo aku ini penasaran dan bertanya-tanya, "kapan juaranya ya?" Sampai saat itu tiba, aku ga mau pilih klub lain, karena perasaan yang udah terlanjur ada di hati ini rasanya akan sia-sia. Selain, mungkin ini adalah proses jadi die hard fan, hehe..

Kemudian, aku pun mulai berpikir, apakah aku ini biang sial? Kenapa apa yang aku bela berakhir pada hal yang ga enak mulu?

Tapi ternyata tidak, Spanyol juara bo!. Walopun pemain Spanyol pada ga hapal lagu We Are The Champions, hehe. Hanya saja, ada rasa kurang puas di dalam hati ini (ceila, bahasanya). Mungkin itu adalah rasa bahwa aku pengen liat Liverpool FC berhasil dapet treble Winner musim depan (2008-2009). Minimal premiership, kan udah lama Liverpool belum dapet trophy ini. Semoga itu bisa terjadi, amin... Penasaran masih berlanjut...

Kedua, salut buat Opa Aragones. Beliau berhasil membuat Spanyol jadi Kings of Europe. Walau sayang sekali udah 'ga minat' lagi melatih di timnas Spanyol. Beliau boleh dibilang berhasil bangun tim yang ga harus mengandalkan pemain senior untuk maju. Malahan membentuk generasi baru yang ga cemen.

Sekalipun kalah waktu WC 2006, itu setidaknya itu menolong untuk membentuk mentalitas pemain muda Spanyol.

Di awal2 kualifikasi EURO 2008, beliau membuat beberapa keputusan-keputusan yang cukup radikal hingga membuat gerah publik Spanyol (atau aku), seperti tidak memainkan Raul yang notabene adalah pemain yang selalu jadi andalan, atau memainkan pemain yang ga jelas siapa (bagi aku, ). Hal ini pun makin bikin panas saat performansi Spanyol jadi menurun. Sempat berada di posisi ketiga di grup F. Bikin aku H2C masuk ga ya EURO 2008?

Tapi, yah, itulah.. Berkat kesabaran beliau, Spanyol akhirnya memetik hasil... Yay!

Mungkin ada yang heran (yah, siapa tau ada yang minat baca blog ini), kalau suka timnas Spanyol, kenapa ga suka nonton La Liga?
Hehe, ini terlebih karena aku ga tau mau bela siapa.. Soalnya aku ga suka melihat pemain timnas Spanyol "bermusuhan" (kecuali ga ada pilihan lain, misal di Liga Champions, Liverpool vs Real Madrid, dll). Di samping itu, jadwal tayangnya ga banget (dinihari ataw tengah malem).