Thursday 26 March 2009

Patah Hati

Itulah akibatnya bila tidak bisa menjaga hati...

Emang dasar bego, ga bisa belajar dari pengalaman.
Karena aku juga pernah patah hati (baca
disini)

Dulu, aku pernah baca cerita tentang ustadz Yusuf Mansur dan seorang satpam. Kira-kira ceritanya begini (maaf, diimprovisasi, agak lupa versi yang asli, hihi)

Kata si satpam, "Ustadz kok rezeki saya ga maju-maju ya? Segitu-segituuuuu aja.."
Ustadz setelah menelaah dan yakin bahwa ternyata si satpam seorang muslim kemudian bertanya, "Kamu shalatnya tepat waktu tidak?"
Satpam menjawab, "Ga juga sih, Ustadz. Tapi insyaAllah ga pernah tinggal."
"Naaaah... Itu dia! Gimana rejeki kamu bisa datang tepat waktu, sedang menjawab panggilan dari Sang Pemberi Rejeki telat melulu..."

Yah, begitulah. Seolah menampar kedua pipiku agar sadar, ternyata itulah cara kerjanya. Terus terang, aku kadang-kadang ga bisa shalat tepat waktu. Karena alasan yang sama sekali ga syar'i. Hhhh.... *menundukkan kepala, malu*

Mungkin karena tindakanku inilah akhirnya berimbas ke segala aspek kehidupanku.

Kerja, datang 2 menit sebelum bel berbunyi dengan riangnya
Gaji, merayap bak langkah siput naiknya
Jodoh, sering tertunda
Hwahahaha..
Duh, kok malah tertawa?

Tapi sudahlah. Seperti yang pernah disampaikan oleh seorang teman:
Mungkin ada seseorang yang sedang Allah jaga buat kita. Sekeras apapun usaha
kita memilih orang lain yang bukan pilihanNya, tetap aja hati kita akan bermuara
ke dia yang khusus dipilihkan oleh Allah semenjak dalam rahim ibunda. Tinggal
nunggu waktu yang tepat aja.

Sepertinya redaksionalnya sedikit berbeda, tapi begitulah intinya.

SEMANGAT!!! YNWA!!
(You'll Never Walk Alone, because Allah with us all the time)
Yaaaah... Main tebak-tebakan lagi deh....

No comments: