Konon kabarnya, kantong udara tercipta akibat seseorang yang ingin mengirim paket televisi tetapi paket tersebut selalu mengalami collateral damage (hehe, lebay...) maksudnya pesawat televisi itu selalu mengalami kerusakan. Semisal, layarnya pecah. Lalu dia pun kemudian menemukan gagasan untuk membungkus televisi tersebut dengan apa saja seperti kain, selimut tebal, apa saja agar si televisi terlindungi.
Namun, apa yang terjadi? Kerusakan tetap ada walau dalam jumlah yang lebih sedikit daripada sebelumnya. Setelah sekian lama mencoba dan mencoba, akhirnya kata-kata, AHA! atau Eureka! terucap juga. Apakah itu? Ia tak lain dan tak bukan kantong udara! Atau bahasa lainnya, air bag. Kalo di PT-ku namanya bubble bag, karena berbentuk bulat-bulatan.
Apakah benda ini? Apa pula keistimewaannya?
Kantong udara merupakan kantong yang berisikan udara (definisi ga mutu!). Singkat kata, kantong udara ini kemudian dimanfaatkan untuk keselamatan barang maupun orang.
Keselamatan orang? Ya, mobil-mobil high class umumnya memanfaatkan teknologi kantong udara untuk menyelamatkan para penumpang maupun pengemudi saat terjadi benturan dari sisi manapun, agar cedera yang terjadi seminimal mungkin.
Keren bukan?
Karena itulah, tadi, ima pun sempat menjadi kantung udara. Sewaktu pulang kerja, kecepatan yang ima pakai 80km/jam (hehe, nakal!). Nah, jaketnya jadi membentuk gelembung udara. Hehe, geli rasanya. Pengen dipotret dari belakang. Pasti lucu...
Akhirnya kesampaian juga keinginan mama punya ima yang gemuk (walo dalam waktu beberapa menit saja)... Nanti lah ma.. Kalo diizinkan Allah, ima bakal terlihat gemuk sewaktu hamil. :D
No comments:
Post a Comment