Nurul Islam
Ahad, 2 Agustus 2009...
Teringat pembicaraan dengan seorang sahabat..
Teman: Assalamu'alaikum, mba' Ilma. Dah lama tak jumpa, sehat?
Ima: Alhamdulillaah, sehat... ^ _ ^
Ima: Alhamdulillaah, sehat... ^ _ ^
Teman: Mba' ilma kurusan ya sekarang.. Mikirin apa??
Ima: Hah? Kurusan? (sambil memerhatikan jari2 tangan, cemas)
Aku kurusan sekarang? Tidak mungkin. Perasaan dah banyak makan kok.
Mikirin apa tanyanya? Terus terang, aku adalah salah seorang pemikir ulung.
Hehe, bukannya sombong. Kebanyakan hal yang dipikirkan bukan hal penting. Semisal, apa ya isi permen coklat untuk eksperimen berikutnya? Apa ya ide untuk postingan blog nanti? Eh, orang itu ngapain barusan? Jangan2 dia sebenarnya seorang agen rahasia? Apa ya tebak-tebakan seru, lucu, jayus, tapi smart? Dan lain-lain untuk menyibukkan otak. Pokoknya, otak ima jangan sampai istirahat, musti kerja terus. Hehe, bukannya dzikir, tapi mikir yang ga penting.
Entahlah, aku merasa hidupku ini bukanlah hal yang penting. Lo..lo..lo.. Malah jadi kurang pede gini? Ayo, build up your self esteem, ukhti! (Hehe, ceritanya memotivasi diri sendiri)
Jadi begitulah...
Nasib orang yang punya hobi mengamati dan menyimpulkan sendiri kemudian membuat cerita dari hasil khayalan tingkat tinggi. Teman ima sampe ada yang terheran-heran saat bercerita dengan ima atau menanyakan pendapat ima. Karena ima bisa memikirkan hal yang sama sekali ga pernah terpikirkan oleh orang lain. Bahkan pemikiran ima itu sangat detail. Hanya saja, kurang penting. Hehe...
Gara-garanya, ima dulu punya obsesi jadi detektif sekeren Sherlock Holmes (otaknya bukan kebiasaan candu-nya).
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah berlatih mengamati. Makanya, dalam beberapa detik memperhatikan seseorang, ima terkadang bisa mengingat orang itu, bahkan dua bulan sesudahnya. Tapi ada juga seseorang yang ima dah ketemu selama lima menit, ga bisa ingat wajahnya. Bahkan walaupun sudah bertemu kedua, ketiga, dan keempat kalinya. Sehingga ima jadi stress dan ga bisa ngapalin surat Al Fajr selama dua bulan. Ngapalin wajah orang aja ga becus apalagi surat. Loh?!?! Ini nyari kambing itam atau apa nih? Sekali pun orangnya emang itam dan jenggotan kayak kambing. Loh?!?! Malah bikin gosip sendiri, hehe.
Begitulah... Lantas apa hubungannya dengan judul postingan? Kesekian kali ngapain?
Jadi gini...
Di tikungan U depan PT Surya Teknologi, Muka Kuning - Batam (fiuh... lokasinya panjang banget?)
Selasa, 4 Agustus 2009
Seorang perempuan berjilbab dan bermotor orange melintasi jalan dan hendak belok kanan. Di sebuah tikungan berbentuk U. Berhubung musti liat kanan kiri dulu sebelum lanjut, perempuan itu mengerem motor yang dia kendarai. Saat berhenti, dengan massa 45kg ditambah massa dari motor, berapakah gaya berat dari... eh, eh, kok jadi soal fisika? Jadi gitu, saat berhenti bobot badan perempuan bertumpu ke sisi sebelah kanan. Namun, malangnya, kaki kecil sang perempuan, tak sanggup menahan beban. Akhirnya, sang perempuan pasrah mencampakkan motor dan merelakan dirinya jatuh.
Akibatnya, si perempuan mendapatkan hadiah lecet dengan diameter 5mm dan kedalaman setengah dari tebal kulit ari buah salak (pernah liat kulit ari buah salak? Hmm.. kalo belum, sayang sekali, saya ga bawa contoh barangnya). "Ga parah sih, tapi isin tenan," kata si perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah ima.
Dulu waktu jatuh pertama kali juga kejadiannya mirip. Ima mengerem motor, kemudian beban bertumpu di salah satu sisi tubuh. Merasa ga mungkin survive untuk tetap berdiri tegak, yah, mending jatuh aja dah.. Hehe...
Kesimpulannya: Ternyata, memang ima agak kurusan.. Karena ingat tadi waktu pulang, saat kecepatan 60km/jam, rasanya badan ini dah melayang-layang serasa terbang.
Oia, numpang jualan, silahkan kunjungi kios hamasah... Mudah2an di sana tersedia apa yang sedang dicari ^^
Oia, numpang jualan, silahkan kunjungi kios hamasah... Mudah2an di sana tersedia apa yang sedang dicari ^^
No comments:
Post a Comment