Tuesday, 4 March 2008

Complicated Thing Eps. 2

Yaaah... Ga Jodoh

Aku pernah bikin postingan dengan judul itu sebelumnya disini. Di sana aku bercerita tentang seseorang.

Seseorang yang akhirnya aku sadari telah memenuhi tempat di hati.

Kemaren, secara tidak sengaja aku membaca inbox-nya salah seorang rekan kerja di PT. Cuman, dia ga ada di kursinya. Berhubung udah bel istirahat, aku duduk di sana sebentar dan melihat sebuah email dari seseorang yang sepertinya kukenal. Judul email-nya bikin aku sport jantung, "Walimahan". Seketika aku merasa, nyawa tak lagi di raga. Setelah nyawa balik lagi ke tubuhku, kucoba meraih mouse komputer berusaha membuka email itu (abis penasaran), tapi ga bisa, ternyata komputernya hang. Jadinya aku bertanya-tanya, apakah dia yang....

Aku cari 2t, mau curhat, tapi tak ketemu. Yang ada hanyalah Eki, saudara sepupuku. Aku pun menceritakan apa yang baru saja kulihat. Entahlah, padahal belum jelas duduk perkaranya, bisa saja kan itu walimahannya orang lain yang minta tolong diumumkan. Begitulah si Eki berusaha menangkan aku yang seperti kebakaran jenggot, padahal ga punya jenggot pun. Berarti jenggot siapa yang terbakar? Loh kok malah bahas jenggot? Lagi sensi nih ama yang berjenggot... (sama kambing? Kan berjenggot...)

Lalu setelah balik ke lantai dua, Nining, teman ku yang lain, forward-in email itu ke aku. Dan firasatku benar, dia walimahan tanggal 08 03 08.

Aku seumur-umur belum pernah merasakan jatuh cinta kepada seorang lelaki, hehe. Ada juga terpesona atau kagum. Dan aku dari dulu juga merasa kalau perasaanku ke dia juga hanya sebatas kagum semata ga kedua mata.

Ternyata tidak, perasaan ini lebih dari kagum. Karena semalam tadi aku menangis mengenangmu mengingatmu, halaah kok malah jadi lirik lagunya Audi? Mana sambil tiduran dengerin lagu Rapuh-nya Opick. Tambah kacau deh...

Adakah Allah cemburu atas sikapku ini?
Tak menjaga hati dan pikiran yang sengaja diberi
Membagi dengan makhluknya yang belum sepantasnya kucintai

Astaghfirullah,

Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu
Maafkanlah, bila hati
tak sempuna mencintaiMu
dalam dada, kuharap hanya diriMu yang bertahta

Rapuh-Opick

Yah, setidaknya ada hikmah yang bisa kupetik dari pohon pelajaran hidup ini (jiee), yakni, dia bukan jodohku. Hmm... where is Mr. Right then? Hehe...

Ngutip sms-nya 2t, she said that:
Yang sabar ya ukhti, you are special pasti ketemu yang spesial juga. Mungkin beliau bukan yang spesial itu. Yakinlah, Dia ga akan mendzalimi hambaNya. Esok kan merekah bunga yang harum baunya lagi menyejukkan hati. Sabar. Jangan menangis...
Sekalipun di akhir sms dia bilang jangan menangis, tiap kali baca sms itu aku jadi pengen nangis... Childish banget yah? Disuruh jangan nangis malah nangis... Aku pernah nangis kek ini, cuman, kasusnya beda. Waktu itu, Liverpool kalah di final lawan AC Milan, karena udah kecapean nonton, aku seperti mati rasa. Pulang kerja, baru nangis sampe mata bengkak banget. Efeknya pun berlangsung lama hingga seminggu karena ditambah demam flu akibat stress berat, wuahaha, bodo banget, ga bisa nerima kekalahan...

Btw, rencana nonton A2C (Ayat-ayat Cinta sepertinya batal, gara-gara tayangnya kemaleman, atau terlalu cepat, aku belum pulang dari PT). Mau nonton hari Sabtu, mahallll...

3 comments:

Anonymous said...

Tuk..tuk.. misiii, mo ninggallin pesen sikit.
Kalo imut, past tau cowok yang kita taksir nikah adalah sujud syukur (alhamdulillah...merdekkaaa!!!, merdeka dari mencintai yang tak halal, merdeka dari berpikir yang sia-sia dan merdeka dari harapan yang tak berujung), dan tengah malam berburu sholat tahajud, dan nangis sejadi-jadinya...

Jangan berharap dan bergantung pada mahluk, karena Ima pasti kecewa... tapi berharap dan bergantunglah pada Allah.. ga' bakal kecewa...

Nah, jom, balik ke Ilma yang ceria lagi..

Anonymous said...

He he ... Kmunya juga, naksir sm yg udah punya. Mulai sekarang hunting cowok yg masih jomblo, but willing to get married sooner. Kan jadinya ndak butuh waktu lama buat mewujudkan cita2 mu selama ini :>

iLma said...

Hiya... syukron... Hehe, sok ngArab... Sekarang dah semangat lagi. Kan katanya, Islam itu agama tentang sabar dan ikhlas. ;)

Lagian, ini adalah bentuk cinta Allah sama aku. Karena dikasi ujian. Berarti aku harus lulus dong, hehe...

Btw, saat aku suka, dia masih single. Belum nikah, dan bukanlah seorang ikhwah yang nganut sistem pacaran. Cuman, aku kurang usaha buat taaruf sama dia.
;) lagi