Wednesday 29 October 2008

How does it feels?

Bagaimana rasanya, saat kita berjuang di medan pertempuran dan ternyata menerima kenyataan bahwa kita menang?
Bagaimana rasanya, saat kita mengikuti sebuah perlombaan dan dinyatakan menjadi juara satu?
Bagaimana rasanya, saat kita bertanding dan akhirnya bisa berada di posisi puncak?
Bagaimana rasanya, saat tim yang kita sukai sekarang menjadi pimpinan klasemen sementara?
Hehe...

Liverpool berada di puncak EPL, bo!
Bagaimana rasanya?
Kalau aku, terus terang, "masih khawatir."
Kenapa? Karena, akankah momok paling menakutkan bagi sebuah tim kesayanganku ini kembali mendera?
Apakah momok itu?
Inkonsistensi.
Oke lah, sekarang Liverpool nomer satu. Tapi bisakah dipertahankan?
Setahun yang lalu, kami juga mengecap rasa itu, tapi tak bertahan lama. Kemudian, Arsenal pun merajai Liga Inggris, tapi itu pun akhirnya kandas juga. Karena satu hal yang susah dilakukan. Konsistensi.

Tak hanya Liverpool, manusia pun susah menjadi konsisten sepanjang waktu. Menjadi konsisten untuk hal yang baik.
Misalnya ibadah, kadang kita menggebu-gebu melaksanakannya. Bahkan dalam sehari bisa tamat 2 juz Al-Quran, tapi esoknya, akankah kita menjadi yang lebih baik?
Jangankan itu, jadi sama seperti hari sebelumnya saja sudah kepayahan...
(sepertinya ini mirip aku... hhhhh... menyedihkan, astaghfirullaah 3x)

No comments: