Wednesday, 27 February 2008

Ga Nyesel Kangen Senang-senang?

Hihihihi... Bingung ama judul postingannya? Tak usah bingung, tak usah heran, karena judul tersebut emang borongan...
Maksute?
Berikut jabarannya...


1 - Ga Nyesel

Aku senang, ternyata, hape yang kubeli ga jelek-jelek amat.
Browsing nya cepat, mungkin karena gambar, suara, dan segala hal yang bisa gede-gedein halaman web aku non-aktifkan. Sebenarnya aku ga begitu suka browsing pake hape, soalnya dulu pernah aku coba, pulsa habis buanyak banget. Tapi emang sih, dulu itu banyakan download content ama game...

Cuman, bolehlah buat temen selama perjalanan pulang atau pergi kerja yang ngebosenin kecuali kalo sopirnya puterin lagu-lagu yang enak didengar. Tapi kebanyakan mereka muter lagu house music yang bikin gendang telinga serasa mau pecah dan saraf saraf sekitar kepala berdenyut kencang ga normal. Sukur-sukur dapet angkot yang mempersembahkan lagu-lagu daerah mereka, hehe, banyakan lagu Minang, Batak atau Jawa. Anehnya, sekalipun sopirnya orang Flores, mereka ga muterin lagunya Flores. Kan pengen denger juga. Lagu daerah selain Minang, Batak, atau Jawa, aku pernah denger lagu daerah Sulawesi. Karena saudara sepupuku pernah tinggal di Kendari dan jadi seleb di sana. Hehe... Bukannya sombong nih, banyak saudara dari pihak mama yang terjun di dunia tarik suara, dan kabarnya Erni Johan itu adalah saudara jauh aku, beliau sepupuan sama mama. Anehnya, aku kok ga bisa nyanyi yah?

- :: *.*.*.*.*.*.*.* :: -

2 - Kangen

Btw, aku udah mulai kangen banget sama mama, adek-adekku, rumah, de el el yang ada suasana Lubuksikaping-nya. Kangen juga ma nenek di Rao. Beliau apa kabar ya?

Rencananya aku mau ambil cuti bulan Maret. Mumpung liburan di bulan itu "akeh tenan". Tapi belum coba tanya ma Boss, boleh apa kagak. Mudah-mudahan bisa. Hanya saja, aku harus menghadapi sebuah masalah klasik kalo pulang kampung, yakni OLEH-OLEH! Rabbi, aku musti nyiapin dana khusus untuk oleh-oleh dari sini ke sana dan dari sana ke sini! Huahaha, puciiing banget. Secara duit abis beli hape baru, hihi... salah sendiri napa pake acara beli hape segala.

Hmmm... musti kudu harus cari cara nih, biar bisa bertahan hidup. Membuat hati orang senang itu baik, asaall.... tau batas kemampuan.
Allahu rabbi, tolong berikan hamba kelebihan rejeki biar tak ada yang kecewa, hehe...

- :: *.*.*.*.*.*.*.* :: -

3 - Senang-senang?

Yaiks.... tanggal satu bulan tiga (alias 1 Maret) udah mau mampir! Artinya akan ada yang namanya FunDay! Aku belum pernah ikut yang beginian. Paling dulu pernah ikut malam keakraban sebagai peserta Ospek maupun sebagai panitia. Dan itu sama sekali ga ada fun-fun nya!

Cumaaaaa... aku dah mulai sakit lagi nih! Ugh, padahal minggu kemaren kan udah, kenapa sekarang atit lagi... Hiks... hiks... Mana aku jadi panitia pula. Mudah-mudahan pingsannya sehabis acara aja. Tapi kalo bisa ga tumbang gara-gara FunDay. Semoga FunDay itu bisa berakhir bahagia, abis persiapannya aja bisa "membunuh" jiwa dan raga.

Tapi seru juga, gimana cara membagi waktu dan perhatian antara kerja dengan acara. Gimana membuat satu hari sama dengan 24 jam, hanya gara-gara nyiapin acara. Gimana kompliketid ngompakin tim yang terdiri dari bermacam-macam orang dan sifat. Hal ini bisa anda temui saat mengangkat sebuah acara. Aku sih udah tau bakalan ada yang namanya one-stand-man dengan ending teamwork-understanding. Karena bikin acara yang sifatnya entertaining emang ga mudah. Ada saat di mana kita pengen juga ikut acara, sedangkan di lain pihak kita harus professional as a committee. Wihh... ngebayanginnya aja aku dah mulai kecapean. Karena diliat dari schedule yang dibuat oleh tim program, puadaaat buanget, seolah-olah ga ada kesempatan buat bernapas barang satu helaan ajah! Belum lagi adanya peserta yang ga disiplin, wuaahhh... Puyeeng!

However, sekalipun pusing, capek, pingin muntah, sampai demam berdarah (loh?) Acara nya musti kudu harus wajib berjalan dengan lancar seperti... ah, ga enak ngomonginnya, hehe... Doa kan ya, smoga ga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti hujan kecuali hujan uang bukan koinan cepek, angin puting beliung kecuali yang kecil dan berubah jadi twister, banjir kecuali banjir hadiah, hahaha... Lucu ga? Lucu ya! Harus lucu, halah maksanya garing!

- :: *.*.*.*.*.*.*.* :: -

Saturday, 23 February 2008

A Friend of Mine

Aku mau nulis tentang teman aku. Dia tergolong orang yang paling unik yang pernah kutemui. Teman yang cukup berpengaruh dalam hidup aku saat ini. Dia nolongin aku untuk bekerja dengan baik. Dia yang phisically dekat dengan aku saat ini, karena takdir menentukan kami berada di PT sama (maaf San, nanti aku akan bikin cerita juga tentang kamu). Sebenarnya aku belum minta ijin ke dia tentang ini. Tapi, sutralah... Hehe... Ukhti, inilah pendapatku tentang dirimu.

Namanya IMUT, yah, kadang-kadang dia memperkenalkan dirinya begitu. Tapi liat situasi dan kondisi siapa yang diajak bicara dulu...

Imut means Cutie, datang dari nama panggilan kecilnya 2t (baca:Two T), Tuti.
Imut itself, bisa juga ditulis dengan imoot.
Lalu, Imoot menjadi imood.
Kadang, kalo orang Minang suka ngasih nama panggilan ke orang yang huruf belakangnya "i" ditaro ke depan. Misal, "Wati" jadi "Iwat".
So, Imood jadi moodi.
Kalo "i" di moodi diganti dengan "y", it will become moody.

Gimana, bingung? OK, to make it simple, kita bikin nametamorph (metamorfosis nama)

Tuti >> Cutie >> Imut >> Imoot >> Imood >> Moodi >> Moody

Wuahaha... maksa banget yah?

Nah, akhir dari nametamorph, adalah "moody". Inilah negative side of her.
Orangnya mood-mood-an. Mirip sama pembimbing Tugas Akhirnya, hehe, peace Pak!

Kalo lagi dapet mood bagus, selamatlah dunia. Dia jadi cewek yang periang, lucu, manja, de el el. Lagian ukuran tubuhnya mendukung, hehe... Maaf, Ti, ini bukan menghina tapi muji kok... Wajahnya pun komikal banget. Ekspresi dan mimik yang ia pancarkan mirip komik pula, kadang dia pun beradegan seolah-olah dia adalah tokoh komik.

Belum lagi suaranya yang ikut-ikutan imut dan bukan dibuat-buat emang terdengar manja. Pokoknya, ni anak lucu abis dan asik banget!

Belum lagi gaya berceritanya yang lucu ga dibuat-buat. Cerita basi dan biasa jadi menarik
untuk dikupas dan dibahas tuntas, hehe, hiperbolis? Ga juga, emang kenyataannya dia begitu.

Belum lagi (wupsie, ga nyadar, kata "belum lagi"-nya jadi ada
hampir di tiap kalimat, hehe) cerita tentang dia yang ga datar-datar aja, kayak hidup aku. Keren! Dia cerdas dalam mengolah informasi yang dia dapat dari dunia. Pintar bikin gambar komik lucu maupun serius. Tulisannya rapi dan bulat-bulat. Hmmm... berdasarkan ilmu baca sifat dari tulisan (maaf, lupa istilahnya apa), dia anak yang rapi dan bulat, ups.. maaf, saya bukan ahlinya...

Hanya dengan melihat dia saja, orang akan bahagia dan tertawa. Padahal kadang dia lagi marah. Pernah suatu ketika, dia perlu berbicara dengan seseorang di telepon. Tapi, orang yang ngangkat telepon malah mainin dia dengan pura-pura ga dengar. Wadduh, padahal situasinya saat itu adalah dia BUTUH BANGET diskusi tentang pekerjaannya, malah dibecandain. Kasihan, Tuti. Bukan salah dia kenapa dilahirkan dengan keadaan seperti itu (lo, kok jadi seolah-olah...).

Asiknya lagi, aku sering nyambung dengan apa yang dia bicarakan, dan sebaliknya, hehe... Seperti bisa baca pikiran satu sama lain.

Namun, kalo udah disentuh dengan yang namanya bad mood, semuanya akan jadi bad. Dia akan ngomong dengan bad expression, with bad tone. Orang yang ga kenal dia, bakalan pikir kalo dia bad person. Padahal itu cuman pengaruh mood ajah.

D
ia suka irritated sama hal-hal yang dilakukan orang lain yang menurut dia jelek. Misalnya, ada orang yang buang-buang air minum. Dia langsung marah-marah, cuman ga ke orang yang bersangkutan. Aku ngerti, dia pasti orang yang care banget sama lingkungan, sama dunia. Karena di belahan dunia yang lain, orang kesulitan air bersih.

Makanya, Rasul aja kalo wudhu aernya ga byar byur sana sini. Seadanya saja, jangan berlebih-lebihan.

Tapi mungkin lebih baik nanya langsung ke orangnya, mengapa mereka bersikap seperti itu. Pasti ada alasannya. Jika alasannya ga masuk di akal, bolehlah marah-marah, cuman buat apa marah, buat apa marah, marah itu, tak ada gunanya?

Dia suka terlalu cepat menarik kesimpulan hanya dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasa. Contoh, suatu ketika, dia mau ambil air panas yang di pantry. Lalu di tempat cangkirnya ada handuk kecil yang sudah basah karena air tergenang disana. Dia langsung bilang, Apalah orang ini. Mungkin dia pikir, ambil minum kok ga kira-kira sampai meluber gitu. Ternyata, itu bukanlah perbuatan seseorang, emang mesin pemanas air nya suka bocor. Hehe, Tuti, tuti...

But anyways, dia itu orangnya baik, lucu, pintar, care for another, walau rada moody dan susah melupakan sesuatu yang bikin dia sakit hati. She is imut in size but not in thoughts. She has a great plan and idea in her head. A mature woman though looks like a little girl.


Ti, dont be angry ya... Ini adalah pendapatku tentang dirimu. Yang tau gimana kamu sebenarnya adalah kamu sendiri dan Sang Pencipta.. Umm... Keknya aku masih aman, karena dia jarang main ke blog ku, huahahaha...

Sedih juga sih... Blogku ga laku....

Hiks... hiks...

Friday, 22 February 2008

Wise Man Says...

Wise man says, only fools rush in...
Eits, ini bukan sekedar lirik lagu semata. Karena beneran, kalo kita buru-buru ngerjain sesuatu (apalagi ditambah panik pula), hasilnya bisa berantakan. Klo dah berantakan, gimana duong?

Nah,
Wise man bilang lagi, learn by mistakes.
Hehe, jadi makin banyak kesalahan kita, makin banyak kita belajar. Apakah dengan semakin banyak belajar, kita makin pintar?

Kata Ryan Seacrest di akhir acara American Idol,
You decide!
Bener juga! Kita yang mutusin sendiri apakah kita bisa pintar dengan pembelajaran yang kita terima. Apakah kita menerapkan dengan benar apa yang telah kita pelajari? Apakah kita hanya nerima tanpa pengen mengaplikasikan pelajaran tersebut ke arah yang seharusnya berdasarkan logika dan nurani? Apakah kita cukup kreatif dalam menerapkan pelajaran itu? Apakah pelajaran yang diterima bisa nolongin kita dalam mencapai goal mengapa kita hidup? Apakah guidance yang kita gunakan udah bener sehingga dalam penerimaan, pembelajaran, dan pengamalan semua pelajaran kita dapatkan kita ga melenceng jauh dari pencapaian tujuan hidup kita?

Terserah, karena kita yang menjalani hidup, dengan takdir masing-masing.

Kata Mama Anna di filem Freaky Friday,
Make good choices!

Wednesday, 20 February 2008

Penyesalan Tiada Guna

~*Penyesalan Pertama*~

Kemaren aku beli HaPe, merk nya SE K618i. Alasannya, ga mahal banget, dan dikit berteknologi tinggi dari K750i.
Tapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.
Hape ini sama sekali ga begitu seru, menurut aku! Tapi pasti lebih dari cukup bagi yang belum pernah punya hape.



Fitur (sampe saat ini aku temui):
  • Kamera
Kamera yang diusung 2Mpixel, ga beroperasi maksimal untuk night mode dan di dalam ruangan (pencahayaan yang kurang) karena tak adanya flash. Tapi ada aksesoris tambahan lampu kilatnya (MXE-60) cuman nambah modal lagi, hehe...
Ini masih bisa dimaklumi, karena, hape berkamera bukanlah kamera digital.
Kamera sekunder hanya untuk video call.

Berikut hasil outdoor kamera SE K618i, maaf, ada penyusutan ukuran..



Indoor:



  • Music player
Ga bisa mutar format .wav. Hasilnya, jadi lucu...
Ga bisa edit playlist, misal, move lagu dalam playlist, saat media player lagi diputar, ga bisa pilih-pilih lagu lain seperti kebanyakan Real Playernya Nokia.
Suara ga pecah dengan volume maksimal, mungkin karena stereo widening yang ditanam di dalam hape ini.
Headset bawaan, kurang nyaman dipakai di telinga. Kegedean, bo!

  • Messaging
Bisa copy paste! Asik!

  • No Radio!

Segitu dulu, aku pengen ngutak-atik, di samping biar ga jadi penyesalan terbesar dalam hidupku...
Tapi, ini lebih baik daripada harus beli sekenan tokonya W850i...

~*Penyesalan Kedua*~

Aku ga nonton saat The Reds menghancurkan Intermilan 2-0 semalam...

Aku lali!!!!

Tapi, syukurlah... Tinggal mengalahkan Inter di kandang mereka tgl 11 Maret besok (UK time 19.45), berarti di Indonesia udah tgl 12 Maret kul 2.30 dinihari. Ups... ga boleh sesumbar, ilma...


Menyakiti atau Disakiti? (Edited)

OK, topik ini dibuat karena aku merasa sedikit gelisah...

Susah memang menata hati agar penyakit hati tak hinggap dan mengakar kuat.Jaga hati sendiri susah, apalagi hati orang lain.
Terkadang kita bersenda gurau tanpa maksud menyakiti, namun, belum tentu orang yang kita ajak bercanda maklum akan maksud kita.
Terkadang hati kita sedang gundah, atau bad mood, hingga terpancar dari aura dan air muka. Sampai-sampai orang yang innocence pun kena getahnya, dengan nada hardikan kita berbicara dengan mereka. (Kejadian ini pernah menimpaku, gara-gara sibuk nyari PCBA*, adik sepupuku Eki malah nanya hal yang ga begitu penting dan tanpa sengaja aku bentak dia, aku membentak... MAAP Ki...)
Tapi syukurlah, Eki cukup dewasa untuk mengerti, kalo aku lagi kelimpungan nyari PCBA mini...

Aku kadang berpikir, menyakiti dan disakiti keknya saling berhubungan. Orang menyakiti kita karena sakit ati sama kita. Berarti kita yang disakiti sebenarnya telah menyakiti orang lain. Wuaaa... pada bingung pasti...

Tapi, tidak mutlak begitu sih. Kadang ada yang menyakiti tanpa sengaja, tanpa sebab asal. Misalnya seperti tadi, becanda.
Atau sifat yang terlalu lugu dan polos hingga ga nyadar (baca: peka) terhadap situasi orang yang diajak bicara.

Contohnya aku, apakah aku udah menyakiti orang itu? Apakah dia akhirnya sadar kalau aku ga punya perasaan khusus sama dia.
Sebenarnya bukannya ga suka sih, cuman, entahlah, ada sesuatu pada dirinya yang bikin aku kurang merasa nyaman.
Teman dan adik sepupuku bilang, dia orang baik. Tapi mereka kan liat luar doang (begitu juga aku, hehe).

Apa-apa yang kita anggap baik, belum tentu baik menurut Allah
Apa-apa yang kita anggap buruk, belum tentu buruk juga di mata Allah

Astaghfirullah, entahlah, aku bingung...

Mana yang baik menurut Allah itu, aku ga tau... Kalo folow your heart bisa menjawabnya, tapi yakin ga hati kita dalam keadaan yang begitu bersih, hingga pilihan kita itu benar-benar sesuatu yang baik bukan karena kita condong pada satu di atas yang lainnya?

Maaf, OOT dikit, menanggapi kalimat ini:

Apa-apa yang kita anggap baik, belum tentu baik menurut Allah
Apa-apa yang kita anggap buruk, belum tentu buruk juga di mata Allah


Kemaren, aku naik metro trans**, belum begitu penuh, jadi bisa milih-milih tempat. Aku pengen banget dapet tempat dekat jendela. Ada satu bangku yang memungkinkan, cuman. orang yang ada di bangku itu harus geser dikit, biar aku bisa masuk. Sikap dari orang itu cukup aneh, dia seakan-akan mau menyilahkan aku masuk, tapi ga mau geser dikiiiit ajah. Jadi, dengan sedikit rasa sebal aku duduk di tempat yang tersedia.

Ga taunya setelah beberapa saat mobil berjalan, jendela dekat tempat duduk yang aku mau, hampir copot. Wakwaw... Alhamdulillah, aku ga duduk di situ. Ehehe...

*) PCBA = Printed Circuit Board Assembly, contohnya memory RAM, motherboard, ukurannya beraneka ragam, mulai dari 2x2 cm hingga seukuran kertas big posternya BOLA.
**) Metro trans = angkot yang mengunakan mobil jenis L-300 modified, arah duduk bangku penumpang dan penumpangnya seharusnya, ke depan, bukan menyamping seperti kebanyakan angkot di Padang, Sumatera Barat. Tergantung dari penumpangnya siapa, kalau sekumpulan anak sekolahan satu geng yang terpaksa duduk berpisah-pisah, ada yang hadap belakang, ada yang normal hadap depan karena adanya tuntutan untuk ngobrol soal macam-macam yang berkaitan dengan kehidupan anak muda... Contoh gambar "isi" metro trans:


Monday, 18 February 2008

Lanjutan Mari Bersyukur

Dah lama pengen posting ini. Sebelumnya aku pernah bikin tentang bersyukur yang akhirnya melenceng kemana-mana, hehe...
Di mushola ada mading Ristek (Remaja Islam Surya Teknologi). Di mading itu ada sebuah puisi kiriman salah seorang sahabat. Puisi itu kueren banget, tentang bersyukur juga.
Bagus buat jadi renungan:



Oia, numpang jualan, silahkan kunjungi kios hamasah, mudah2an di sana tersedia yang sedang dicari... ^^

Sunday, 17 February 2008

Kekalahan itu...

Liverpool 1-2 Barnsley

Huh! Sebbal, masa kalah lawan jawara Coca Cola?
Dan lagi, alasannya Rafa adalah Intermilan! Dia simpen tokoh-tokoh yang dianggap keren, dengan alasan takut cedera kali.

Hhhh... Kenapa ya, Rafa selalu memfokuskan diri ke UCL? Apakah beliau memandang rendah liga lokal? Jika benar begitu, Pak Rafa, memang kita pengen dapet gelar paling bergengsi se-Eropa. Tapi alangkah baiknya juga kalo kita bisa unjuk taring di liga-liga lokal.

Kekalahan itu kan... perih =

But Liverpool FC. forever i will stand by your side
Never gonna try to find another
Though I like Fabregas,
doesn't mean i turn my heart to Arsenal
Though i put Arsenal key-chain for my bag
but yours the only one within reach of my fingers
To be a friend of mine,
to hold in my hand
when i walk facing the cruel world

*halaaahhh....

Saturday, 16 February 2008

FA Cup

Mengomentari hasil draw round 5 nya FA CUP, ada partai sadisssss...
Yakni antara Man U - Arsenal !

Klo diliat statistik, antara pertemuan terakhir mereka di Premiership, kemungkinan besar Arsenal bakalan menang. Skor cukup 1-0 aja untuk Arsenal.

Di lain pertandingan, Liverpool menghadapi Barnsley di Anfield. Moga2 ga kek lawan H&W maren, yang bikin fans Liverpool sport jantung... Go LIVEY!

Bali 2010

Tadi aku baca di milis nya anak TI01, dan ada yang nyinggung masalah Bali taon 2010.

Wiee... Belum kebayang, seperti apa aku di taon 2010 nanti.
Apakah aku udah jadi orang yang sukses berat?
Apakah aku udah nikah?
Apakah aku dah punya anak?
Apakah aku masih idup?

2010 = 2 taun lagi...
2010 = 27 taun usiaku...

Ga terasa ajah... Padahal saat ide ngumpul di Bali Y2010 tercetus, rasanya masih lamaaaa... banged.

Kalo saja aku tetep kekeh di PT surya hingga abis kontrak, means setahun lagi saat nya dateng ke Bali. Ada uang ga ya? Hehe, secara, bisa nabung 50 rebu aja udah napas senen kemis...

Hmmm... dua tahun lagi...
Tahun ini, temen2ku masih ada yang berjuang menyelesaikan studi di kampus Unand terci... ups, sudahlah, temen2 yang masih di sana. Janganlah terlalu mencintai kampus UNAND, jadinya susah untuk lepas dan pergi pursue your dreams...

Btw, pursue itu apaan yah?

But anyways, JOM*, KOBARKAN SEMANGAT EMPAT LIMA ENAM TUJUH, loh kok malah berhitung?

*=Ayo (bahasa Malay, sekalipun, mereka "maling" tapi tetep sodara serumpun melayu... Halahhh)


Complicated Thing

Kisah ini berawal dari obrolan siang rekan kerja di PT. Mereka iseng-iseng ngobrolin soal pernikahan. Auw! Hehe..
Aku ga tau siapa yang ngomong duluan, soalnya aku lagi konsentrasi penuh main game BOU. Tau-tau aku udah denger, "... bulan Januari, Mba Emi. Bulan ini Hariyati. Bulan depan, insya Allaah, Mba Yunita. Bulan April siapa yah? Oh, Mba Ilma!" kata salah seorang dari yang ngobrol.
Terang aja aku aminin dalam hati. Abis udah umur segene, belum nikah juga?

Sorenya, aku ngadu sama sobatku, 2t, tentang obrolan siang itu. Tiba-tiba dia inget, beberapa waktu yang lalu, dia bersama Nining, rekan kerja di kantor, sempat nanyain kepada seseorang tentang aku.. Trus, 2t nanya, "Gimana, kok ga di-follow up? Kick off nya kan udah Tuti bantuin..."
Aku cuman senyum miring aja, hehe. Abis, akhir dari kick offnya kayak apa? Ima bingung gimana nyambunginnya, apa yang mau ditanya, atau shooting langsung?
Ga mungkiiinnnn banget! Yang ima tau, terakhir seseorang itu cuma bilang, "Orangnya yang mana ya? Aku lupa-lupa ingat..."

Lagian, seseorang ini sekalipun titel terakhir D3, tapi dia udah kerja selama kira-kira tiga taon, yah, setaralah dengan S1 (menurut aku). Ini, sedikit banyak, bisa bikin dia jadi inceran para cewe2.
Mungkin, aku ngalamin yang namanya krisis pede. Tapi, itulah, mau narsis, ga tau apa yang mau dibanggain. Titel, yang cuman lulusan S1? Kerjaan, yang gajinya imut-imut? Tampang, yang cuman pas-pasan? Keturunan, yang cuman berasal dari keluarga susah? Iman, yang slalu naik turun ga karuan?

Sussaaahh...

Astaghfirrulloh, Ya Allaah, ampunilah hamba yang ga bersyukur atas nikmat yang kau beri ini...

Sebelum obrolan siang itu, saat makan siang bareng, 2t, juga sempat bilang rencananya untuk S2 ke Singapur atau Malaysia.
Nanda, temen satu kuliahan yang akhirnya kerja di PT yang sama dengan aku dan 2t, nimpalin, "Kok jauh banget sih Ti?"
"Mana jauh, toh bisa bolak balik dalam sehari, kan Tuti orang tuanya di Batam..."
"Trus gimana nikahnya? Kapan rencana Tuti?"
"Nah, itu dia, Tuti ke sana buat jemput jodoh Tuti. Mungkin aja, dia lagi nunggu di sana, tapi Tuti nya malah ga kemana-mana, gimana bisa ketemu? Gimana bisa nikah?"

Menjemput impian, eh, jodoh...

Sebenarnya, hidup ini punya banyak pilihan yang akan berakhir pada ending yang berbeda-beda. Menurutku, takdir kita juga kek itu. Apakah kita nanti mati diserempet kereta api, atau gerobak sampah? Mati kufur atau beriman? Itu depends on how we make choices in this life. Karena seperti yang sudah kukatakan tadi, setiap pilihan punya ending yang beda-beda.

Masalah rejeki, jodoh, dan mati udah digariskan saat pertama kali nyawa ditiupkan waktu kita masih di dalam rahim ibunda. Bukan berarti, seseorang yang miskin udah ditakdirin miskin selama hidupnya, atau ga ketemu jodoh bakalan jomblo seumur-umur, de el el.
Tapi, dalam takdir itu, mungkin neeh, ada beberapa pilihan yang bercabang-cabang dengan hasil yang ga sama.

Bisa aja seperti yang 2t bilang, jodohnya bukan di sini, tapi di luar negeri. Kalo aku sih, Allah itu punya banyak skenario buat mempertemukan kita dengan si Jodoh. Bisa saja bertemu tanpa sengaja, atau malah disengajakan, misalnya dijodohkan. Cuma, itu kembali dari persepsi kita masing-masing tentang takdir Allah terhadap kita. Nah, gimana caranya menginterpretasikan maksud pesan-pesan Allah saat Dia ngasih takdir ke kita ini, yang susah.

Ataw, si Jodoh yang berada di antah berantah itu, tiba-tiba dateng ke kita dari arah yang tak diduga-duga. Misalnya, dia mengadakan hubungan kerja sama dengan PT tempat kita kerja, tanpa disangka bertemu di saat yang tak terduga, tabrakan waktu mau ke toilet kali, trus saputangan kita jatuh, tapi kita pura-pura ga liat dan malah ngacir karena malu. Ga taunya di sapu tangan itu ada tulisan nama kita sama no HP, trus dia telpon, akhirnya temenan, dan jadian lewat pernikahan, hehe... Novel jaman kapan yah ceritanya kek ini?

Mungkin Allah SWT coba menguji kesabaran kita, hingga saat ini Dia belum mempertemukan dengan seseorang akhir dari benang merah kita. Soalnya, benangnya kepanjangan, jadi butuh waktu agak lama untuk akhirnya bertemu dengannya. (Ini versi orang yang sabar)

Kembali lagi dengan ayat Allah SWT, tentang "Tidak akan diubah keadaan suatu kaum kalo ga berusaha."
Jangan harap hujan emas datang hanya dengan duduk manis menunggu. Gitu juga dengan jodoh, kalo ga diusahain gimana bisa ketemu. (Ini versi orang yang ulet, gigih dan senang bekerja keras)

Tapi Allah juga punya kuasa atas segala sesuatu, dengan kata "Kun Fayakuun", hujan emas itu bisa kejadian juga kan? (Ini versi orang yang berbaik sangka pada Allah)

Nah, kamu versi yang mana? Hehe...

Mungkin kita musti instropeksi diri juga.
Kadang kita melihat terlalu jauh ke depan dan ga nyadar ada cinta tepat di depan mata
Kadang kita mengharap terlalu tinggi atau mengharap kesetaraan, namun, semoga kita ga menjadi angkuh karenanya

Seperti arham_kendari bilang,
Hidup terlalu singkat jika dilewatkan dengan pilihan yang salah
Tapi menurutku sebaliknya, hidup terlalu panjang dan melelahkan hingga pengen mati cepat kalo menghabiskannya dengan orang yang salah. Contohnya, kalo kita belajar pelajaran yang kita sebel, pasti lonceng/bel berakhirnya pelajaran bakalan terasa lama. Tapi kalo pelajaran favorit, waktu terasa terlalu cepat berlalu. Hehe...

Sudah ah, postingannya udah kepanjangan.

Tuesday, 12 February 2008

[Usahakan] Awali dengan baik…

Hhh… harusnya ini diposting Senen maren, cuman aku dah teler karena malam cuman tidur dua jam + siang dua jam. Ga kuat, aku ga follow up shipment dan mutusin pulang cepet. Ga taunya, teman2 pada punya rencana mau ke rumah teman yang lain yang "just married"! Umurnya setahun di bawah aku! Huaaa… Aku kapan yah?

Kenapa aku begadang semalam suntuk? Ini gara-gara Liverpool yang sampe jam setengah dua ga tau kabar beritanya. Apakah seri atau menang? Baru sekitar jam dua-an, espn soccernet update beritanya.

Hasilnya mengecewakan, seri! Ugh, bener-bener merayap… Kalo mau tau hasil lengkap liga Inggris hari Sabtu hingga Senen/Selasa, silakan follow link ini…

Trus paginya ampe sore, aku musti nyiapin CAR (Corrective Action Request, kalo kita bikin reject, biasanya customer rese minta) yang lagi tanggung. Jujur, apa yang dibicarakan selama meeting ga nyangkut-nyangkut di kepala.

Entah kenapa, sejak itu serentetan kejadian menyebalkan nguntit hari-hariku. Mulai dari ga makan malam, paginya kelaperan tapi ga sempat sarapan. Trus di PT, sibuk evaluasi projectku yang hobi solder ball. Aku jadi lupa CAR yang mestinya dikirim kemaren ke customer. Arrgh!

Gara-gara bikin postingan ini, aku barusan ingat, lupa nitip pesan-pesan sama supervisor masalah evaluasi tadi. Hhhh... sudahlah. Hadapi besok dengan semangat!

Hhh... (ups, maaf, ngeluh lagi) Walaupun diusahakan untuk mengawali minggu ini dengan baik, tapi..

Sunday, 10 February 2008

KECOA!!!


Kecoa atau coro atau cockroach atau kapuyuak adalah salah satu makhluk Allah yang menurutku menyebalkan selain cowok, pacet, lintah, ular, kelabang, de el el.

Aku bukannya takut, cuman jijik! Baunya yang khas, sekalipun lagi pulas tidur, kalo melintas, aku langsung terperanjat bangun.

Satu-satunya daerah yang ga ada kecoa nya adalah di wilayah kutub. Seperti yang disampaikan dalam wikipedia.

Di Batam, populasi kecoa membludak. Di mana-mana pasti ada. Maen ke rumah temen yang di Bengkong, dia nongol. Maen ke rumah temen di Villa Muka Kuning, ada di tiap sudut rumah, maen lagi ke rumah temen di Puskopkar Batu Aji, hhh, lagi-lagi ada special apperance dari si Pangeran kecoa, Rico. Hehe, itu panggilan kecoa bagi aku dan temenku 2t (Tuti-red). Gara-garanya, waktu kecil dia pernah diceritain tentang Pangeran Rico, pangerannya coro.

Ceritanya kurang lebih begini,

PANGERAN RICO
by 2t (maksudnya, aku dapet dari 2t)

Alkisah, tersebutlah seekor pangeran coro/kecoa bernama Rico. Dia tinggal di sebuah rumah yang dihuni oleh manusia. Ketika beranjak dewasa, sebagai putera mahkota, dia pun mulai mencari istri, secara dia akan naik tahta menggantikan ayahanda yang sudah mulai renta.

Dia sibuk nyari sana sini di sekitar rumah. Hingga akhirnya, dia menemukan pendamping yang menurutnya cucok untuk jadi sang permaisuri. Begitu cantik, anggun, pintar, suka baca buku. ? Kecoa baca buku? Bukan, gadis itu bukan dari bangsa kecoa, tapi, bangsa lain yang disebut manusia.

Sang pangeran jatuh cinta pada manusia! Sang ayahanda prihatin, karena itu adalah forbidden love!
"Anakku, tidak mungkin dia akan menyambut perasaanmu, engkau kecoa, dia manusia. Ga mungkin banget gitu loh!" nasihat dari ayahanda.
"Tapi ayah, aku udah terlanjur sayang..." sahut pangeran Rico sembari nyanyiin lagu Terlanjur Sayangnya Memes.
"Terserah dirimulah anakku, karena yakinlah, in the end, kau kan terluka karena cinta," Raja Kecoa pun akhirnya menyerah pada kekeraskepalaan anaknya itu.

Suatu hari, Pangeran Rico jalan-jalan, maksud hati ingin bertemu dengan si kekasih hati.
"Ah, itu dia! Aku mau menyapanya ah," batin si Pangeran.
Dengan segenap keberanian yang ada di dalam dada, sang Pangeran, ci luk ba, pada gadis manis, sebut saja namanya, Rita.

Sontak, Rita kaget dan berteriak sejadi-jadinya,
"KECOA!!!!!! Mami! Papi! Abang! Helep!"

Kaget dengan reaksi sang gadis pujaan, Pangeran Rico, tetep optimis dan positive thinking.
"Oh, mungkin dia belum terbiasa,"

Begitulah... Sang pangeran selalu berusaha pedekate, dan tiap usahanya itu selalu disambut tereakan histeris dari sang gadis. Hingga suatu hari...

"Aku, udah sering muncul di hadapannya, mudah-mudahan dia sudah tidak kaget lagi," ujar Pangeran Rico girang, begitu melihat Rita lagi asyik baca majalah.
Rita bukan tidak tahu kedatangan si kecoa, dia langsung manggil abangnya...
"Abang! Sini, ada kecoa!" Rita memanggil abangnya. Hal ini bikin hati Pangeran Rico berbunga-bunga,
"Aih, dia mau ngenalin aku sama abangnya," ujar Pangeran Rico bahagia.

Tapi apa yang terjadi selanjutnya adalah di luar perkiraan sang Pangeran.

Plak! Tiba-tiba, pangeran merasa ada yang menimpa tubuhnya...
Plak! Sekali lagi benda itu menimpa badannya, hingga dia pun menghadapi sakratul maut...
Dan, tanpa sanggup menghindari, Pangeran Rico "syahid" dengan membawa cinta tak kesampaian...

Begitulah akhir cerita Pangeran Rico, pangeran coro. Sad ending memang...

Saturday, 9 February 2008

B-I-G__M-A-T-C-H ! ! !

Aku mau posting lagi ah!
Ga pa pa kan? Posting dua kali dalam sehari...

Hari Minggu, 10 Februari 2008, bakal digelar pertandingan antara dua klub besar Inggris,
LIVERPOOL v Chelsea

Petandingan yang digelar mulai pukul 4 sore UK Time, ataw pukul 10 malam WIB ini disiarkan langsung di channel yang aku ga mau tau di mana, soalnya aku ga bakalan bisa nonton... Huaaaa... kenapa nonton EPL musti langganan Astro dulu seeehhh............

Terlepas dari bisa ataw ga bisa nonton, partai ini adalah partai penting bagi Liverpool, secara untuk bisa naik peringkat, kita musti menang dan berharap Everton bertekuk lutut pada Reading malam ini.

Klasemen sementara EPL, Liverpool berada di peringkat lima dengan poin 43 saja, sedang Everton 44 pts, Chelsea 54 pts, Man U 58 pts, dan Arsenal 60 pts.
Hhhh... cukup sulit memang mengejar ketinggalan 27 angka untuk jadi jawara liga lokal, selepas prestasi buruk Liverpool di beberapa laga terakhir yang hampir selalu berakhir seri.............

Moga2, sekalipun tandingnya di Stamford Bridge, ga akan melunturkan semangat jihad para tentara-tentara merah untuk mengalahkan Chelsea, halah, bahasamu nak...

Oia, biar keren dikit berikut head to head 5 pertandingan terakhir LFC vs Chelsea di EPL

19/08/2007 Liverpool 1 - 1 Chelsea Seri
20/01/2007 Liverpool 2 - 0 Chelsea Menang
17/09/2006 Chelsea 1 - 0 Liverpool Menang
05/02/2006 Chelsea 2 - 0 Liverpool Menang
02/10/2005 Liverpool 1 - 4 Chelsea Menang

Wah, seri sekali, empat kali menang (dua menang beneran, dua lagi menang...gung malu, huehehe)
Tapi sebagai anak metal kita harus optimis (dikutip dari lagu Project Pop)
Dan kalo menang itu adalah kehendak yang Kuasa, kalo kalah itu adalah... takdir... (?)

Ayo the Reds, buktikan merahmu, lo kok jadi iklan rokok?
Nyanyi dulu ah, biar tambah semangat...

When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark.

At the end of the storm
There's a golden sky
And the sweet silver
Song of a lark.

Walk on through the wind

Walk on through the rain

Though your dreams
Be tossed and blown.

Reff:
Walk on
walk on

With hope in your hearts

I And you'll never walk alone

You'll never walk alone.

Walk on
walk on


Pengalaman Pertama

Postingan kali ini, aku dedikasikan untuk temanku yang lagi bingung saat pertama kali kerja, Nandut... Moga2 ga kapok nanya2. Aku juga waktu kerja nanya sana, nanya sini. Sampai2 liat orang aja, mereka langsung bilang, "Apa lagi Ilma yang ga ngerti?" Hehe, enjoy aja... Karena hidup terlalu singkat kalo diisi hanya dengan mengeluh... Hadduh, nasihat mode on, huehehe.
Okeh, mari kita mulai, bismillaah..

Selalu ada pengalaman pertama dalam hidup kita.
Hasilnya, bisa aja langsung sukses 100%, atau hancur minah.
Namun, hasil untuk pengalaman pertama ini ga bisa jadi patokan selamanya bakalan gitu.

Misalnya, pertama kali ngomong, kita bisa aja ga lancar2 amat, tapi seperti kata pepatah Minang "Alah bisa dek biaso" atau "Lanca kaji dek diulang". Maksudnya kira-kira begini, sesuatu itu kalo dilakukan berulang kali, akan jadi terbiasa dan kita terlihat expert banget.

Nah, gitu juga kerja. Awalnya, kita, apa yah istilahnya, masih tertatih-tatih untuk ngerti apa yang dimaksud oleh orang2 di PT saat ngomong FA Run (pertama kali running suatu model), atau full kit, atau debug, atau apa pun lah. Hal ini jangan jadi penghalang buat kita untuk maju.
Ayo semangat! Kadang Nanda malah pengen jadi orang lain saja, it is ok if you want to be somebody else, but it's better to be your very own self.

Ngomongin, soal pengalaman pertama, siang ini aku coba FA Run facial, aiiihh.. Mentel...
Denger2, facial ini menyiksa diri, jadi aku gugup juga, dosakah hamba? Tapi, kita ga boleh judge sesuatu hanya dari bisik-bisik tetangga, harus ada bukti!

Pertama, mukaku dibersihin dulu. Hmm... ok, ga sakit tuh...
Kedua, ga tau diapain, kayaknya masih bersih2 juga... belum terasa sakit
Ketiga, kayaknya masih bersih2 muka, hhh... cape deh, ni orang ngapain sih, masa bayar 30 ewu cuman buat bersih2 doang, batinku...
Keempat, mukaku di-peeling-in... yah... kalo gini mending di rumah aja, pikirku. Soalnya kemaren2 beli peeling+maskeran, hehe.. malu...
Kelima, hidungku digencet, AWWWW... suaakiitt... Hoh, ini toh, kenapa orang pada kapok faisalan, eh facial... Trus berlanjut ke kening pipi, balik ke idung... Rasanya perih bgt. Aku sampe nangis, mau tereak, malu...
Terakhir, dimasker buat nutupin pori2...

Berakhir sudah penderitaan. Cuman, aku pengen lagi, abis hasilnya bersih, seneng... Tapi ujung-ujungnya rada kurang enak, musti kluarin uwit alias uang...


Friday, 8 February 2008

Mari Bersyukur!

Alhamdulillaah...

Hari ini, aku, walo pun masih sedih dengan keadaan yang dialami papa tercinta, bersyukur pada Allah. Setidaknya aku bisa menjadi manusia yang berguna bagi orang lain.

Terlepas dari apakah dimanfaatkan atau tidak, hehe... Ga kok, aku seneng bisa bantu2...

Soalnya, selama kuliah dulu, aku cuman jadi penghias, eh ga ding! Penghias berarti aku cantik donk... Secara, aku jauuuh dari yang namanya cantik.
Astaghfirullaah, kita ga seharusnya menjelek2kan diri sendiri sekalipun kita memang jelek. Menghargai ciptaan Allah, berarti menghargai Allah itu sendiri, betul?

Yah, back to topic... Sampai dimana kita tadi? Oia, masa kuliah! Aku dulu ga suka menonjolkan diri, ga tau napa. Jadinya aku kurang dianggap, dan aku pun nyaman dengan keadaan itu, hehe
Sekarang, beda. Aku dapet perhatian! Aih, seneng juga... Hehe, coba dari dulu aku gini, kan mayan nambah2 pengalaman. (?? pengalaman dapet perhatian??)
Karena ga terbiasa dengan pujian, begitu mereka muji, aku cuman diam, sambil senyum dikit...

Hal ini berawal dari rubrik ulasan pertandingan futsal yg diadakan PT tempat aku bekerja. Mereka lalu manggil aku jurnalis. Perasaan, tulisanku itu biasaaa banget. Mungkin karena belum pernah ada yang bikin kek gituan, begitu aku bikin, ledakannya ruarrrrr biasa!

Setelah itu, aku dipromosikan jadi anggota Program, sebelumnya aku jadi anggota dokumentasi. Karena aku suka fotografi, jadi, aku tolak dengan cari penggantinya temenku yang udah lama berpengalaman dalam bikin acara sewaktu di kuliahan dulu...

Ternyata, mereka tertarik sama aku karena aku, menurut mereka, bukannya sombong, pintar bikin gambar2 atau desain2-an yang kreatip, hehe... Jadi pengen malu...

Oleh karena itu, mari bersyukur! Alhamdulillaah, Allah telah berbaik hati memberikan kemampuan untuk berkreasi padaku dan kesempatan hingga orang tau, sekalipun masih buanyaak orang yang jauh lebih kreatip.

Ah, udah ah, lama2 bisa jadi sombong, hehe

Thursday, 7 February 2008

Pisang Mutant

Hari ini, kakakku manen pisang di belakang rumah.
Mayan, kita dapet banyak, delapan tandan.
Nama pisang ini (dalam bahasa Minang) "Pisang Rajo Sarai". Ga tau bahasa Indonesia Raya apa... Ibuk tetangga sebelah bilang, "Pisang Raja Serai". Hehe... Beliau wong Jowo, so, bisa jadi bahasa Indonesianya itu kali.

Pisang jenis ini, biasanya berukuran sedang dengan panjang sekitar 15 cm, kuning berbintik hitam. Tapi yang ini panjangnya sama, cuma diameternya bengkak jadi sekitar 13 cm.

Sayang aku ga punya foto Pisang Raja Serai dalam ukuran yang seharusnya... Udah berusaha ngubek2 internet, tapi ga nemu juga...

Sunday, 3 February 2008

Masuk Angin

Hari ini hujan berkepanjangan di Pulau Batam.

Hari ini juga, Teta, adiknya Papaku, mau balik ke Padang. Aku pun pengen nganterin beliau ke bandara, secara beliau adalah.... adik papa :roll eyes:

Trus, gara2 ujan, aku jadi masuk angin! Perut kembung banged, tapi demi Teta, apa seh yang ga? (Sebenernya, Teta juga ga maksa supaya aku temenin ke bandara).

Jarak rumahku ke rumah teta lumayan jauh, jadi biar nyampe ke sana musti naik angkot, hehe. Nah, angkotnya ini bikin aku tambah bete. Bayangkan, jalannya aja merayap kayak siput, aku kan pengen cepet nyampe, takut ditinggalin, kalo sempat kejadian, sia-sialah pengorbananku jauh-jauh dateng ke rumahnya.
Begitu mau nyampe, aku pun teriak, "Kiri bang!", tapi si sopir malah menggas mobilnya. Aku kaget dan ngulang bilang, "Kiri!" biar angkotnya brenti. Udah agak jauh dari gerbang perumahan Teta, dia baru berhenti sambil marah-marah.

Nah lo, bukannya aku yang seharusnya marah? Sempat aku ga bisa kendalikan emosi, banting pintu angkot, trus ngasih ongkos dengan jutek. Eh, si sopir balas ngasih kembalian lebih jutek lagi...

Aaarrggghhh... Sebbel! Baru kali ini aku marah sama sopir angkot, biasanya sampe telat masuk kerja pun, aku berusaha sabar. Tapi ini gara2 ujan, masuk angin, bikin suasana hati ga enak.

Skip bagian di rumah Teta, kita langsung ke Bandara Hang Nadim.

Setelah lama nunggu, ternyata pesawatnya ditunda. Awalnya, kita pikir ditundanya beberapa jam, dan mutusin nunggu sama2 di bandara.
Ga tau nya delay nya sampe besok, walah...
Katanya, pesawat yang sekarang buat ngangkutin orang yang kemaren ga jadi brangkat.
Besok, pesawatnya buat yang hari ini ga jadi pergi, trus lusa buat yang besok ga jadi, dst... dst...
Hehe, resiko nyari pesawat murah...

Maaf, jadi postingin uneg2..