Saturday, 19 December 2009

Garlic Bread

*picture from cybereat.com

Gara-gara liat iklan Deli Crunch, jadi penasaran cara mbikin Garlic Bread. Klo diiklan pake bom, then what is the right way actually?

Nah, tadi nonton Everyday Italian di Channel5. Akhirnya terungkap juga caranya. Okeh, this is how we do it!

Alat:
- Oven
- Food processor/mixer, kalo mau manual juga boleh (pake ulekan, buat halusin bawang putih, trus pake garpu untuk menghaluskan butter)

Bahan:
- Roti Prancis
- Unsalted Butter (mentega tawar) 200gr
- Bawang putih 6 siung
- Daun Rosemary secukupnya
- Daun mint seadanyanya
- Daun oregano sedikit banyak, klo bisa oregano italia punya (indonesia ada ga ya?)

Cara bikin:
1/ Potong serong roti prancis, sisihkan

2/ Campur butter, daun-daunan, dan of course garlic atawa bawang putih ke dalam food processor/mixer/cara manual

3/ Oleskan campuran tersebut ke atas roti prancis

4/ Panggang di dalam oven dengan suhu 150 derajat selama 5 menit

Hmmm... crunchy and delightful!

Tuesday, 15 December 2009

Silau, Man!!!

Tag iklan odol jadul...

Jadi teringat klo pulang dari PT kemalaman. Jalanan jadi penuh dengan lampu-lampu kendaraan yang berseliweran. Kalo dari arah yang berlawanan, mau tidak mau, kita dipaksa menerima sorotan lampu-lampu kendaraan yg ga bisa dibilang redup. Kecuali adanya penerangan yang cukup dari lampu jalan.

Tapi klo di daerah yang tara ada lampu jalan, sa tara jamin, mata bisa melek dalam waktu lama. (loh, kok pake bahasa Irian setengah2, hehe). Dan ini malah menyulitkan calon penumpang mengenali apakah itu ankot ato mobil pribadi... Salah2 bisa nyetop mobil orang.

Jadi begitulah. Mata ini tidak bisa menerima rangsangan cahaya yang terlalu terang. Maaf, saya tak tau berapa kandela kita bisa tahan.

Cuman, yang saya tau, mata kita tidak akan silau melihat sisi terang (bright side) dari masalah. Karena, kemungkinan besar, 'kemudahan' senang berada di daerah terang. Jadi, dengan look on the bright side, bisa liat si 'kemudahan' deh...

Friday, 4 December 2009

Break the Code!

Akhirnya, aku berhasil memecahkan misteri blog sendiri yang begitu menganggu semenjak tahun lalu.Tahukah teman-teman apa yang kumaksudkan? Dia adalah garis pengganggu yang melintang dengan nyaman di antra postingan-postinganku.

Sebenarnya, template blogku yang sekarang ini udah dimodifikasi. Untuk tempat postingan diperlebar. Sehingga musti dipermak sana-sini. Ganti image ini itu. Tinggal satu aja yang ga berhasil kutemukan. Gimana cara ngilangin garis yang berada di tengah-tengah postingan. Seperti gambar di bawah:


Berhubung sibuk kerja, jadi kubiarkan aja. Nanti kalo ada waktu aku baca-baca lagi template sebelum dan sesudah modifikasi. Mana yang belum kuperbaiki.

Kebeneran, dapet cuti lama karena tabrakan motor. Mungkin ini hikmah di balik itu ya?? Hmmmm...Dan begitulah, akhirnya kumenemukanmu kata Naff.

Aku cari-cari command yang ada hubungannya garis, ubah sana, delete sini. Ga bawa hasil positif. Rupa-rupanya, bukan command garis, tapi itu adalah image. Halah-halah... Cape de...

Sekarang dah OK. Mo ganti background ah.. Toh masih ada dua minggu lagi. Daripada bengong.. Tul, ga? :D

Thursday, 3 December 2009

Calamari!

*picture by wikipedia*

Tiba-tiba teringat Calamari. Jadi pengen bikin. Teman-teman tau Calamari itu apa? Calamari berasal dari bahasa Minang yang berarti malam hari atau hari gelap atau mendung. bentuk awalnya "kalam hari". Kadang bahasa Minang mirip sama bahasa Perancis. Dimana huruf "h"-nya tidak diucapkan. Sehingga "kalam hari" itu jadi "kalam ari". Biar keren dikit, jadilah "calamari".

Baiklah, cukup dengan prolog ngaco-nya. Sebenarnya calamari itu makanan mediteranian people.

Ada resep kecil-kecilan sih... Ga tau original recipe sana bikinnya gimana.

Alat:
Panci/wajan untuk menggoreng

Bahan:
Cumi-cumi
- tepung maizena 3 sdm
- lada hitam secukupnya
- garam 1/2 sendok makan
- bubuk bawang putih 1/2 sendok makan

Telur ayam 1 biji, kocok lepas
Tepung panir/roti
Minyak goreng

Caranya:
Bahan tepung dicampur semua, kecuali tepung roti.
Lalu guling-guling cumi-cumi di bahan tepung tersebut.
Celupin cumi bertepung ke telur yang telah dikocok lepas.
Lalu guling lagi di tepung roti.
Panaskan minyak, dan goreng hingga matang.
Sajikan hangat pake saus tomat atau sambal.

Hmmm.... Ajiiib...

Tapi ini bisa dikreasikan. Misal ga ada bubuk bawang putih, yawda, bawang putihnya di halusin aja (sebanyak 1/2 sdm). Ga ada lada hitam, bagusnya pake itu sih, ganti sama apa yang ada aja. Misal Roy*o.

Saturday, 7 November 2009

Sun Flower

Tahukah teman-teman bahasa bunganya bunga matahari? "Aku selalu memandangmu."

Itulah dia. Romantiskah? Bagiku itu adalah ungkapan kesedihan dengan sebentuk cinta yang dalam. Ceile...

Tahu kenapa diartikan demikian?

Ima lupa pengarangnya siapa, tapi bacanya di majalah Bobo sekitar tahun 1990-an. Maaf, klo kurang berkenan karena cerita ini berasal dari agama kuno yang menganggap tuhan itu ga sanggup menangani alam semesta ini sendirian, jadi perlu dibantu oleh dewa-dewi semisal, Dewa Petir, buat ngasih efek kilat saat hujan badai. Atau Atlas, buat bantu menopang bumi biar kagak jatoh. Dan lain sebagainya...

Jadi begini ceritanya...

Suatu hari, Dewa Matahari turun ke bumi. Atas kepentingan apa, saya lupa. Dia menyamar menjadi manusia biasa hingga bertemu dengan seorang gadis biasa. Singkat cerita, mereka ditakdirkan jatuh cinta. Namun, itu adalah cinta yang tidak mungkin. Sang dewa harus berada di matahari, sedangkan manusia tidak mungkin tinggal di sana, bisa meleleh kan? Sepertinya dalam agama kuno juga ada pengertian, kalo makhluk itu diciptakan berpasang-pasangan, maka kawinlah dengan dari jenismu sendiri (seperti Ayatullah).

Sehingganya, entah karena cinta yang begitu dalam dari sang gadis atau karena keegoisan dari sang dewa, si gadis pun diubah menjadi bunga. Bunga matahari. Bunga yang selalu memandang (atau mengawasi) peredaran matahari dari timur hingga barat. (Takut matahari selingkuh sama bulan mungkin, hehe).

Duh, kok seperti merusak cerita gitu ya imanya?
Jadi, cerita yang menyedihkan ya? Walopun seolah-olah romantis.

Tuesday, 3 November 2009

Simpler Better

Hyakhyakhyak.. Ups, akhwat kok ngakak?
Jadi gini, kemaren adalah perdananya seorang iLma masak kue brownies kukus! Resep yang didapat pun dari internet. Silahkan klik link ini...

Kadang itulah kita. Think so complicated. Kadang kita anggap sesuatu yang perfect comes from a very complex things or even expensive. Padahal ga musti gitu.

Simpler, better. Nah, inilah yang terjadi sodara-sodara. Resepnya bener-bener minimalis dan lumayan mudah dan relatif murah bahan2nya. Ga perlu mixer. Ga perlu oven. Sayang ga ada gambar brownies yang kubikin... Jadi pake tampilan gambar yang di resep aja ya..


Seperti yang telah terungkap dengan gamblang pada paragraf pertama, kemaren, alhamdulillah, brownies kukusku yang sepertinya kurang meyakinkan bentuknya saat masih mentah cukup membuat orang yang nyoba suka.

Memang sih, ada dikit modifikasi dari resep yang ada di link di atas. Aku bagi adonan jadi 2 bagian. Bagian pertama dikukus sekitar 10 menit. Lalu ditaburi meses. Kemudian tutup dengan setengah bagian lagi. Masak hingga matang. Tes dengan tusuk gigi baru, jangan bekas, kasian yang makan ntar, hehe. Kalo dah ga lengket berarti dah matang.

Jangan lupa, berhubung kita ngukus, tutup dandang diberi serbet agar uap air ga netes ke adonan kue kita.

Berikut endorsement dari yang nyicip:
"Lebih lembut dari brownies Bu Ita." - Ni I
"Bisa nih, ima jual kue." - Bang Dedi
"Lebih lembut dari brownies Ta**d**i." - Nanda
"Beneran ima yang bikin??? Tambah lagi ya.." - Tinorma
"Mmm.. Enak.. Enak.." - Pak Budi S.

Hehe... Narsis abeeess....

Monday, 2 November 2009

Maju Terus Pantang Mundur

Ini dia! Filosofi Jalanan nomer 2 versi ima, hehe...

Kalo di jalan, jangan, sekali-kali jangan mundur apalagi terhenti. Kenapa? Karena ritme jalanan akan menjadi kacau. KECUALI, emang ada rambu2 yang nyuruh berhenti, apalagi klo itu Pak Polisi. Bahaya kalo nekad. Bakal ada hukuman yang mengikat. (seperti foto di samping)

Trus gimana dong kalo mo rehat bentar? Boleh saja, tapi jangan mendadak dan yang terpenting - signing. Karena yang berada di jalan adalah semua tipe manusia, mulai dari yang sabar luar biasa hingga emosian ga terkira.

Kita harus memberitahukan 'rekan' jalanan kita apa yang kita ingin lakukan. Mau nyalip, kasi tahu nyalip dari arah mana. Mau brenti, jangan mendadak ngerem poll! Brenti baek-baek, ambil jalur kiri (klo di Indonesia) sambil kasi lampu sign kalo mo ke kiri dan langkah terakhir berhenti...

Ada banyak aturan dan adab sopan santun yang musti dipelajari dalam pergaulan di jalanan. Dan ada hal penting yang musti ada selama berkendaraan. Apakah itu?

Surat Ijin Mengemudi! Alias SIM di samping STNK. Mengapa? Karena berdasarkan UU Lalu lintas terbaru, kalo ditilang tanpa SIM, sanksinya Rp. 1jt. Bandingkan dengan harga bikin SIM?

Ini sebenarnya mo nampar pipi sendiri biar sadar dan bikin SIM segera, hehe...
Abis ga sempat... Disamping itu, konon harganya mayan mahal (hampir setengah harga dendanya)... Eits, don't just believe in what you hear, PROVE IT!

Jadi, maju terus pantang mundur, hehe.. Ataw in English, Keep moving Forward!

Friday, 9 October 2009

Cinta di Hati

Sebenarnya apa sih cinta itu?
Sebenarnya apa yang ada dalam hati?
Segala macam perasaan di sana, bisakah diatur dengan perintah otak?
Ataukah hati bisa memerintah otak?

Katanya, organ dalam manusia yang pertama kali diciptakan Allah SWT adalah jantung. Di saat bayi berumur 3 bulan dalam kandungan, saat itulah ruh ditiupkan, otomatis, jantung pun mulai didetakkan. Mengapa menggunakan kata kerja pasif 'didetakkan'? Karena kerja jantung bukanlah atas perintah otak. Wong otaknya kan mboten wonten. Lalu jantung bergerak atas perintah apa dong?

Jantung, dalam bahasa inggrisnya 'heart' kemudian diterjemahkan secara 'salah' oleh orang Indonesia dengan 'hati'. Padahal hati kan liver dalam bahasa inggris. Jika ditambah dengan kolam, maka jadilah sebuah klub bola terbaik di dunia, LIVERPOOL, hehe...

Back to topic... Jadi, jantung ini tersusun dari otot-otot polos. Salah satu ciri otot polos adalah cara kerjanya yang tidak sadar. Beda dengan otot lurik, contoh otot lurik adalah otot yang melekat pada tulang. Gerakan otot lurik ini sadar, karena atas perintah otak.
Oleh karena gerakan jantung ini tidak sadar, maka timbul pertanyaan tadi, apa atau siapa yang menggerakkan otot jantung?

Dialah Allah SWT. Makanya, separo jantung atau hati kita bergerak atas kehendak-Nya.

Itulah yang terjadi dengan perasaan. Jatuh cinta kepada siapa bukanlah kehendak kita. Kadang orang keren sejagat raya pun ga bisa menggetarkan hati. Karena apa? Karena Allah ga menggerakkan hati kita ke dia.

Baiklah, itulah teori sementara yang pernah saya kumpulkan hingga akhirnya diskusi dengan seorang sahabat. Beliau bilang, "Jika kita ingin mencintai seseorang, tinggal cari kebaikan-kebaikan dari orang itu yang bisa membuat kita jatuh cinta. Lambat laun, hati akan tergerak untuk mencintai orang itu. Begitu juga sebaliknya. Jika ingin membenci seseorang, tinggal cari kejelekan dari orang tersebut hingga hati emoh sama dia."

Ini berarti ada kerjasama otak dan hati untuk menciptakan sebuah rasa...
Jadi mana yang benar? Wallahu 'alam. Hehehe..
Hhhh... omongan orang yang sedang bingung hatinya...

O, hati, hendak ke mana kita pergi?
terasa cinta hinggapi diri
tapi mengapa hati merasa sepi?

Monday, 10 August 2009

Bosan

Bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri

- Ada apa dengan Cinta mode on -

Tapi kondisinya hampir sama dengan diriku sekarang, Aku dah mulai bosan dengan kehidupan. Weits.. Ati-ati, lemah iman bisa menyebabkan hal yang tidak-tidak.
Hhhh... bosan, capek, dan segudang kata-kata yang cs-an sama jenuh.

Aku butuh sebuah percikan kejutan yang bisa membuat hatiku berdenyut cepat, adrenalin terpacu kencang, otak berpikir keras. Begitu berhasil break the code, sebuah teriakan ALHAMDULILLAH!! bisa leluasa terucapkan.

Ini masalah! Benar-benar masalah! Untuk bisa menyelesaikannya, perlu dianalisa terlebih dahulu root cause-nya. Caranya? Pake 7 QC Tools ajah! Yang paling terkenal Ishikawa diagram alias diagram tulang ikan.

Hasilnya? Aku bosan kerja. Katanya ada banyak faktor penyebab orang males bekerja. Bos yang diktator, teman kerja yang ga bisa diajak kerjasama, bawahan yang ga support, pekerjaan yang sudah ga menantang lagi, dan lain-lain. Dan untuk kasusku, aku setuju dengan pekerjaan yang ga menantang lagi.

Sebenarnya masih banyak masalah yang belum terpecahkan dengan baik di perusahaan tempatku bekerja. Hanya saja, suasana sudah ga kondusif dengan kenyamanan di hati.

Satu kata, aku pengen jadi istri. Ups, keterusan. Empat kata ya? Pokoknya begitulah. Aku penasaran, seperti apa sih kerjaannya istri itu?
Kata orang supersibuk. Jadi penasehat keuangan iya, konsultan pendidikan iya, customer service iya, designer interior dan eksterior juga iya (kalo duitnya cukup, hehe), apalagi yah? Seabrek-abrek deh!

Tapi teman di PT bilang, "Halaaah paling cuma sebulan dua bulan. Kalo dah stabil, pasti kamu bakal bosan lagi. Contohnya istri saya."

Ah, memang manusia suka ga jelas maunya apa... :D

Saturday, 8 August 2009

Dikit Kali

Wah... wah... Ada penurunan kuantitas dari jumlah postingan dibanding tahun lalu.
Mengapa yah?
Kehilangan inspirasikah?

Dimanakah daku bisa bertemu dengan sang inspirasi?

Tapi perlukah kuantitas itu?
Ataukah kualitas yang musti ditingkatkan?

Katanya, menulislah sebanyak mungkin. Biarkan topi kreasi berkuasa.

Masalah kualitas urusan belakangan, hehehe... Sebuah kebenaran atau pembenaran?

Mo Ngapain Kita?

Semenjak beberapa bulan terakhir, aku punya kebiasaan aneh.

Ngobrol di telepon berjam-jam. Atau keliling-keliling Batam. Atau merenung diam. Di Masjid Raya Batam Centre atau di halaman parkir Otorita Batam.

Nah, sekarang ada sedikit masalah. Ngobrol di telepon butuh biaya yang tak murah (pulsa). Keliling Batam maunya ada yang temenin (dulu main bareng Ri2). Mau merenung diam, dah males. Sekarang pengen aktif bergerak ke sana kemari.

Aha! Ada ide. Nonton filem!

Kabarnya ada great Pixar movie ever! Berlebihankah? Ga tau. Tapi katanya filemnya lucu! Judulnya 'UP'.

Alkisah, ada seorang kakek bernama Carl. Dia keliling dunia dengan rumahnya yang diterbangkan dengan ribuan balon gas helium. Dia bertualang bersama seorang anak Pramuka yang dia benci. Petualangan mereka seru dan lucu. Meet something and someone 'special'.

Kalo liat thriller filemnya (coba klik di sini), sepertinya lucu berat. Bisa ngilangin stress... Jadi pengen nonton... Siapa yang mo ikut?

Oia! Ada filem MERANTAU juga. Hehe... Ini tentang seorang anak Minang yang merantau ke Jakarta. Boleh juga... Kabarnya ada campur tangan orang asing dalam pembuatannya. Hmm.. Kira-kira bagus tak ya?

Kantong Udara (Air Bag)

Konon kabarnya, kantong udara tercipta akibat seseorang yang ingin mengirim paket televisi tetapi paket tersebut selalu mengalami collateral damage (hehe, lebay...) maksudnya pesawat televisi itu selalu mengalami kerusakan. Semisal, layarnya pecah. Lalu dia pun kemudian menemukan gagasan untuk membungkus televisi tersebut dengan apa saja seperti kain, selimut tebal, apa saja agar si televisi terlindungi.

Namun, apa yang terjadi? Kerusakan tetap ada walau dalam jumlah yang lebih sedikit daripada sebelumnya. Setelah sekian lama mencoba dan mencoba, akhirnya kata-kata, AHA! atau Eureka! terucap juga. Apakah itu? Ia tak lain dan tak bukan kantong udara! Atau bahasa lainnya, air bag. Kalo di PT-ku namanya bubble bag, karena berbentuk bulat-bulatan.

Apakah benda ini? Apa pula keistimewaannya?
Kantong udara merupakan kantong yang berisikan udara (definisi ga mutu!). Singkat kata, kantong udara ini kemudian dimanfaatkan untuk keselamatan barang maupun orang.

Keselamatan orang? Ya, mobil-mobil high class umumnya memanfaatkan teknologi kantong udara untuk menyelamatkan para penumpang maupun pengemudi saat terjadi benturan dari sisi manapun, agar cedera yang terjadi seminimal mungkin.

Sumber gambar: Cyberman
Keren bukan?

Karena itulah, tadi, ima pun sempat menjadi kantung udara. Sewaktu pulang kerja, kecepatan yang ima pakai 80km/jam (hehe, nakal!). Nah, jaketnya jadi membentuk gelembung udara. Hehe, geli rasanya. Pengen dipotret dari belakang. Pasti lucu...

Akhirnya kesampaian juga keinginan mama punya ima yang gemuk (walo dalam waktu beberapa menit saja)... Nanti lah ma.. Kalo diizinkan Allah, ima bakal terlihat gemuk sewaktu hamil. :D

Thursday, 6 August 2009

Seri Kreasi Sendiri

Halaaah... Judulnya ga tahaan.. Emang mo bikin kreasi apaan ima?
Gini, teman-teman kalo sarapan pagi biasanya makan apa? Heh? Ga sarapan? Eits, biasakan makan pagi, walo dikit. Misalnya, makan roti! Ga apa-apa, Londo dikit... Hehe, toh, Rasulullah juga makan roti. Dengan kata lain, roti itu kan halal (kalo ada label halalnya, :D)

Baiklah, anggap aja semuanya setuju sarapan pagi dengan roti. Nah, ada yang dah bosen dengan selai di pasaran yang itu-itu aja? Rasa srikaya. nanas, strawberry, blackberry, coklat, hazelnut?
Kalo jawabannya iya, tips berikut kudu dicoba. Hanya aja, rada mahal modalnya, tapi bisa diakali dengan daya imajinasi dan kreasi teman-teman. Dan agak ribet dikit, karena bikin dulu, hehe. Gapapa lah, sekalian olahraga pagi mengencangkan otot-otot lengan. :D

#1 - Selai Bikinan Sendiri

Ide tercetus gara-gara bikin fillet praline (coklat).

Alat:
Garpu
Mangkok untuk melelehkan coklat
Wadah untuk nyampurin mentega dan kawan-kawan (bisa piring atao mangkok juga)
Sendok (buat ngaduk-ngaduk)

Bahan:
Mentega 2-3 sendok makan
Coklat compound (yang untuk kue. Mau coklat putih, coklat susu atau coklat itam) terserah, 50 gr ditim (mudahnya, ambil satu blok dari 6 blok yg ada)
Keju, parut (banyaknya terserah, dipakai ato ga juga terserah)
Mau dikasih kacang tanah/mete/almond yang sudah digongseng dan dicincang halus juga sepertinya asik

Caranya (mudah banget):
Pertama kocok mentega/margarin hingga putih/lembut dengan menggunakan garpu dalam mangkok. Secara paralel, kita lelehkan coklat compound. Caranya dengan menggunakan mangkok yang diletakkan di atas panci. Usahakan diameter mangkok lebih besar dari diameter panci. Hal ini berguna agar uap air tidak masuk ke dalam lelehan coklat compound kita. Setelah benar-benar leleh, campurkan ke dalam mentega yang sudah dikocok tadi. Aduk hingga rata. Tambahkan kacang yang sudah dicincang halus tadi.

Oleskan ke roti, taburi keju. Boleh juga kalo kejunya dicampur kedalam campuran mentega+coklat+kacang tadi.

Hmmmm... ajib....

#2 - Roti Bakar Bikinan Sendiri

Kalo ide ini gara-gara waktu kuliahan dulu suka jajan roti bakar. Trus berangkat dari pengamatan kepada penjual roti (bukan orangnya, tapi cara dia bikin rotinya) mulailah terbersit ide untuk bikin sendiri. Karena sepertinya mudah, akhirnya nyoba sendiri di rumah.

Kadang kita membatasi kreatifitas hanya karena keterbatasan sarana/alat yang ada/yang dimiliki. Misal, tukang roti bikin roti bakar pake wajan datar, kita pun berpikir musti pake wadah yang datar juga. Padahal apa salahnya kalo pake kuali? Yang cekung itu? Yang buat goreng ikan, goreng sambel itu? Ya iyalah... Why not? Teman-teman selalu cuci peralatannya setelah pake kan?

Ga ada yang ga mungkin di dunia ini. Semuanya mungkin. Dan segala kemungkinan patut dicoba. Jangan mengotakkan pikiran. Think out of the box, kata seseorang. Baiklah, tanpa memperpanjang mukaddimah, beginilah caranya...

Alat:
Piring/wadah untuk menyiapkan roti yang akan dibakar dan sesudah dibakar
Kuali/wajan untuk membakar roti (kalo ga mau repot pake yang listrik boleh juga)

Bahan:
Roti tawar (bagusnya tanpa kulit) atau roti burger atau roti apa aja yang ga ada isinya
Mentega/margarin (buat dioles di wajan dan roti). Catatan: makin banyak mentega/margarin, makin gurih rotinya

Isi:
Meses/coklat batang tadi yang masih ada sisanya (diiris tipis-tipis)
Kismis (kalo suka)
Keju (kao doyan)
Selai Bikinan Sendiri tadi (daripada dah capek dibikin tapi useless)
Kacang (kalo mau)
Pisang (boleh juga)
Jagung (apalagi)
Kelapa parut (Woi woi.. mo bikin martabak manis? Hehe, tapi ga ada salahnya kan?)

Caranya:
Pertama, bikin roti isi dulu. Boleh isinya meses saja, keju saja, kismis saja, atau campur sari. Sesuai selera.
Sisihkan.
Olesi wajan dengan mentega/margarin secukupnya.Bakar roti satu per satu. Tiap sisi kasi margarin di luarnya (biar enak).
Bakar hingga agak kecoklatan. Angkat sisihkan. Siap disantap.

Enyak, enyak, enyak... Sayang ga ada poto2nya ya... Hehe...

#3 - Nasi Goreng Pattaya

Ada yang dari dulu pengen nyoba bikin - Nasi Goreng Pattaya!!! Tapi mo blajar dari ngeliat cara pak/buk gerobak nasi goreng bikinnya. Sayang, di Batam katanya ada di Tj. Uma. Jauuuuuh dari rumah. Males pergi sendiri. Dan ga tau itu dijual pinggiran jalan pake gerobak atau bukan.

Hehe, kalo ini belum bisa diumbar gimana cara pembuatannya, berhubung belum nyoba.

Oia, numpan jualan... Silahkan tengak-tengok kios hamasah, siapa tau ada yg disukai... ^^

Tuesday, 4 August 2009

Untuk Kesekian Kalinya

Nurul Islam

Ahad, 2 Agustus 2009...

Teringat pembicaraan dengan seorang sahabat..

Teman: Assalamu'alaikum, mba' Ilma. Dah lama tak jumpa, sehat?
Ima: Alhamdulillaah, sehat... ^ _ ^
Teman: Mba' ilma kurusan ya sekarang.. Mikirin apa??
Ima: Hah? Kurusan? (sambil memerhatikan jari2 tangan, cemas)

Aku kurusan sekarang? Tidak mungkin. Perasaan dah banyak makan kok.

Mikirin apa tanyanya? Terus terang, aku adalah salah seorang pemikir ulung.

Hehe, bukannya sombong. Kebanyakan hal yang dipikirkan bukan hal penting. Semisal, apa ya isi permen coklat untuk eksperimen berikutnya? Apa ya ide untuk postingan blog nanti? Eh, orang itu ngapain barusan? Jangan2 dia sebenarnya seorang agen rahasia? Apa ya tebak-tebakan seru, lucu, jayus, tapi smart? Dan lain-lain untuk menyibukkan otak. Pokoknya, otak ima jangan sampai istirahat, musti kerja terus. Hehe, bukannya dzikir, tapi mikir yang ga penting.

Entahlah, aku merasa hidupku ini bukanlah hal yang penting. Lo..lo..lo.. Malah jadi kurang pede gini? Ayo, build up your self esteem, ukhti! (Hehe, ceritanya memotivasi diri sendiri)

Jadi begitulah...

Nasib orang yang punya hobi mengamati dan menyimpulkan sendiri kemudian membuat cerita dari hasil khayalan tingkat tinggi. Teman ima sampe ada yang terheran-heran saat bercerita dengan ima atau menanyakan pendapat ima. Karena ima bisa memikirkan hal yang sama sekali ga pernah terpikirkan oleh orang lain. Bahkan pemikiran ima itu sangat detail. Hanya saja, kurang penting. Hehe...

Gara-garanya, ima dulu punya obsesi jadi detektif sekeren Sherlock Holmes (otaknya bukan kebiasaan candu-nya).

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah berlatih mengamati. Makanya, dalam beberapa detik memperhatikan seseorang, ima terkadang bisa mengingat orang itu, bahkan dua bulan sesudahnya. Tapi ada juga seseorang yang ima dah ketemu selama lima menit, ga bisa ingat wajahnya. Bahkan walaupun sudah bertemu kedua, ketiga, dan keempat kalinya. Sehingga ima jadi stress dan ga bisa ngapalin surat Al Fajr selama dua bulan. Ngapalin wajah orang aja ga becus apalagi surat. Loh?!?! Ini nyari kambing itam atau apa nih? Sekali pun orangnya emang itam dan jenggotan kayak kambing. Loh?!?! Malah bikin gosip sendiri, hehe.

Begitulah... Lantas apa hubungannya dengan judul postingan? Kesekian kali ngapain?

Jadi gini...

Di tikungan U depan PT Surya Teknologi, Muka Kuning - Batam (fiuh... lokasinya panjang banget?)
Selasa, 4 Agustus 2009

Seorang perempuan berjilbab dan bermotor orange melintasi jalan dan hendak belok kanan. Di sebuah tikungan berbentuk U. Berhubung musti liat kanan kiri dulu sebelum lanjut, perempuan itu mengerem motor yang dia kendarai. Saat berhenti, dengan massa 45kg ditambah massa dari motor, berapakah gaya berat dari... eh, eh, kok jadi soal fisika? Jadi gitu, saat berhenti bobot badan perempuan bertumpu ke sisi sebelah kanan. Namun, malangnya, kaki kecil sang perempuan, tak sanggup menahan beban. Akhirnya, sang perempuan pasrah mencampakkan motor dan merelakan dirinya jatuh.


Akibatnya, si perempuan mendapatkan hadiah lecet dengan diameter 5mm dan kedalaman setengah dari tebal kulit ari buah salak (pernah liat kulit ari buah salak? Hmm.. kalo belum, sayang sekali, saya ga bawa contoh barangnya). "Ga parah sih, tapi isin tenan," kata si perempuan yang tak lain dan tak bukan adalah ima.

Dulu waktu jatuh pertama kali juga kejadiannya mirip. Ima mengerem motor, kemudian beban bertumpu di salah satu sisi tubuh. Merasa ga mungkin survive untuk tetap berdiri tegak, yah, mending jatuh aja dah.. Hehe...

Kesimpulannya: Ternyata, memang ima agak kurusan.. Karena ingat tadi waktu pulang, saat kecepatan 60km/jam, rasanya badan ini dah melayang-layang serasa terbang.

Oia, numpang jualan, silahkan kunjungi kios hamasah... Mudah2an di sana tersedia apa yang sedang dicari ^^

Friday, 10 July 2009

Mak Comblang

Huehehe...
Ayok kita bahas tentang tips memilih Mak Comblang! Ini cukup menarik bagi yang merasa tertarik. Terutama bagi yang ga pinter milih pasangan kaos kaki. Ups! Kaos kaki? Maksudnya?

Gini, ada yang bilang jodoh ibarat kaos kaki. Dia musti sepasang dan serasi. Makanya carilah orang yang kita rasa cocok itu bukan orang yang pertama kali kita temui. Hanya saja analogi ini agak jadi 'kontroversi' bila dianalogikan pada pencarian pasangan hidup.

Misalnya, ada seseorang yang mau pergi kerja. Kalo dah lewat pukul 7 pagi, dia bisa telat. Lima menit sebelum pukul 7, dia dah rapi. Tinggal masang kaos kaki. Di tangannya dah ada sebelah kaos kaki warna merah bergaris putih di atasnya dan bertulisan 'L.F.C." (hehe). Mana sebelahnya lagi ya? Duh, apa masih sempat nyari kaos kaki? Rencananya dia mau pergi kerja tanpa kaos kaki saja. Tapi, sayangnya dalam peraturan kantor ada pasal tentang pegawai harus mengenakan kaos kaki. Jadi, demi menjadi pegawai teladan, dimulailah usaha pencarian kaos kaki. Cari di ruang tamu, ketemu! Tapi warnanya belang kuning hitam Hull City, lempar! Ga cocok! Cari lagi! Eh, ada sesuatu di bawah meja! Bener, kaos kaki lagi! Cuman, warnanya biru Chelsea. Adduh, musti nyari ke mana lagi? Tunggu, sepertinya itu juga kaos kaki di samping tempat tidur. Huwee... Warnanya ijo Celtic. Padahal dia kan penggemar Liga Inggris, kenapa Liga Irlandia ada di rumahnya? Dilirik jam dinding. O-ow.. Satu menit menuju pukul 7. Akhirnya dia putuskan mengenakan kaos kaki mana aja walo ga cocok.

Nah, gitu juga kalo kita merasa di penghujung usia, tapi sang 'pujaan' tak kunjung datang jua. Jangan terburu-buru mengambil keputusan dialah orangnya. Karena kalo nikah karena usia, maka yang kita dapatkan adalah penyesalan pada akhirnya. Menikahlah karena mengharap ridha Allah. Mudah-mudahan diberkahi sepanjang usia.

Eits, udah melenceng jauuuuh sekali dari judul postingan kita. Baiklah, sebelum saya jabarkan tips-tips memilih mak comblang, kita perlu mendeskripsikan dulu, apakah yang dimaksud dengan mak comblang.
Mak Comblang adalah seseorang yang menjadi perantara kita dengan orang lain yang kemungkinan jodoh kita. Mak comblang bisa berasal dari pihak keluarga atau teman.

Mak comblang ini perlu dipilah-pilih dulu. Jangan ngasal. Karena, sesuatu yang asal-asalan di awal, akhirnya bakalan berantakan. Oleh karena itu, saya akan memberikan semacam tips bagi teman-teman yang berminat membaca postingan ini dalam memilih Mak Comblang:

1. Pilihlah orang yang kenal kita, kalau bisa kenal luar dalam
Hal ini bertujuan agar orang itu akan mencari orang yang cocok atau sepadan dengan kita. Bahkan kalau dia kenal kita banget, bisa jadi dia tau seperti apa tipe orang yang kita suka. Misalnya orang tua, kakak, adik juga bisa, murobbi, teman dekat, de el el.

2. Pilihlah orang yang lebih dewasa
Ini ga mutlak sih, hanya saja, orang yang lebih dewasa akan mampu memberikan solusi dari masalah non teknis yang terjadi saat ta'aruf/perkenalan.

3. Pilihlah orang yang udah merit
Biasanya, kalo yang nyomblangin masih belum nikah, alamat percomblangan bakalan kacau. Ini berdasarkan pengalaman pribadi, hehe. Dua kali ga jadi-jadi. Hiks.. Hiks...

4. Pilihlah mak comblang yang aktip dan produktip
Hehe, maksudnya, dia bisa antisipasi untuk nyari lagi kalo percomblangan gagal. Wah, ini mah keluarga. Kalo teman, berarti dia teman yang baik dan peduli... Terharu...

5. dan lain-lain
Maksudnya, mungkin yang baca bisa nambahin?

Demikianlah tips-tips urusan percomblangan. Kalo gagal, yah, bukan jodohnya kali.

Kata orang, jodoh kan di tangan Allah. Tapi kalo ga diambil-ambil, selamanya dia akan tetap berada di tangan Allah. Tapi musti diperhatikan juga cara ngambilnya.
Jangan paksa Allah buat ngasih jodoh itu ke kita. Sama aja kalo ada orang yang minta-minta tapi maksa, kita jadi bete kan?
Cara yang terbaik adalah memohon dengan sepenuh hati. Kalo perlu pake cucuran air mata. Tapi jangan air mata buaya.
Pake cara anak kecil aja. Kalo anak kecil mewek minta permen, biar tangisannya berhenti kita kasih permennya kan? Hehe...

Saturday, 27 June 2009

Filosofi Jalanan #1

Ehem.. ehem...

Dah lama mau posting tentang ini.

Berhubung aku dah mulai menapaki jalanan dengan sahabat orange-ku, hehe, maka ada beberapa hal yang membuatku belajar tentang kehidupan lewat jalanan.

Tapi, satu per satu dulu sementara aku mengingat filosofi yang lainnya. Soalnya, otak ini seperti mulai dijangkiti oleh penyakit alzheimer tingkat rendah.

Baiklah, tanpa perlu memperpanjang mukaddimah, inilah dia...

Filosofi#1: Lelaki pake perhitungan, perempuan pake perasaan.

Hehe, ini bisa bener bisa salah. Tergantung laki-laki yang mana, perempuannya yang mana. Tapi pada umumnya, laki-laki lebih pintar menguasai medan jalanan daripada perempuan. Insting atau karena otak kiri mereka yang sering digunakan? Misalnya, kalo mau nyalip, mereka dah ngitung secara refleks saat nyalip yang tepat. Seberapa kecepatan yang bisa ditempuh dan mampukah tunggangan mereka melakukannya sudah secara otomatis, dikalkulasikan dengan cepat di otak mereka.

Sedangkan perempuan, cenderung merasa ga bakalan ada yang berani nyakitin dia. Jadi kalo dijalanan, perempuan itu kadang kurang berhati-hati. Mau nyalip, ga liat kiri kanan, dengan asumsi, ga bakalan ada orang yang berani nabrak gue, gue kan cewek.

Pernah kejadian, cewek yang mau motong jalan tapi ga liat kiri kanan. Akhirnya terjadi tabrakan. Dengan truk sayuran, syukur aja bukan tronton gandengan. Tapi tetep aja ga selamat dan akhirnya dimakamkan.


Photo taken from this site

Cumaaaa.... Ada satu kelemahan laki-laki. Mudah tersulut emosi. Kalo disalip merasa ditantang. Hehe, ada kejadian lucu tentang salip-salipan.

Suatu hari, aku berangkat dari Taman Raya (sebuah perumahan di Batam) ke Anggrek Sari (juga sebuah perumahan di Batam) lewat jalan besar. Berhubung rada sepi, aku pake kecepatan tinggi. Trus, ga sengaja nyalip bapak-bapak yang boncengan dengan temannya. Biasanya, orang kalo boncengan, kecepatannya sekitar 60-an km/jam (mengingat keselamatan teman). Mungkin sama boncengannya, dihasudlah sang rider. Beberapa saat kemudian mereka nyalip ima. Dan lagi, ga sengaja, ima berhasil nyusul dan nyalip lagi.

Begitulah kami saling salip menyalip selama beberapa menit hingga akhirnya sampai di persimpangan. Hubungan 'pertemanan' yang berlangsung singkat terpaksa dibubarkan. Berhubung ima belok kanan, mereka belok kiri. Hmmm... Kapan bisa ketemu sama bapak-bapak 'lucu' itu lagi? (' ')

Deformasi

Begitulah...

Dua hari yang lalu, gigiku mulai berulah. Sepertinya, si gigi bungsu udah mulai besar, tapi ga tau mau muncul dari arah mana. Akhirnya dia mendesak gigi tetangga. Arghh... Snut-snut 'bunyi'-nya (kalo beneran bisa bunyi, pasti berisik banget).

Dahulu kala, aku dah biasa sakit gigi dan ga pernah bengkak. Eh, pernah, coy! Sekali. Waktu kuliah. Yah, cuman itu aja. Dan itu pun ga bengkak-bengkak amat. Tapi yang sekarang. Wesss... Sabana gambuang! Tapi minimal bisa bikin orang senang. Habis, tiap kali liat wajah ima, mereka pasti ketawa.

Kalo di PCB (printed circuit board), itu... Macam motherboard, memory RAM.. Kalo anak elektro, kudu ngerti ini. Di PCB, ada istilah DELAMINATION. Artinya, permukaan PCB tidak rata akibat adanya moisture yang terperangkap di antara layer PCB. Bila PCB diberi perlakuan panas, misal reflow (salah satu metode untuk menyolder komponen ke PCB), maka moisture yang berbahan dasar air akan menguap. Sehingga PCB memiliki ruang hampa antara . Bila diraba, permukaan terasa kasar dan gembung.

Dan kondisi delamination ini, mirip dengan pipi kananku. GEMBUNG! Membuat wajahku mengalami temporary deformation dan mengubahnya jadi asimetris (minjem istilah Pak Wahyudi). Ugh! Wajahku yang panjang dan indah (halaaah, narsis) jadi bengkak sebelah. Mau dibilang gemukan, kok bagian kanan doang?

Tanggapan dari teman-teman PT:

Mbak Hanim/Dian: "Mba ilma, bagi-bagi dong permennya."

Pak Wahyudi: "Gyahahaha.... (sempat kehilangan kata-kata). Kamu jadi asimetris. (dilanjutkan dengan ketawa)"

Mas Andrias: "Ilma, kamu seperti menyembunyikan telur ayam aja di pipimu."

Aku: (meringis)

Thursday, 21 May 2009

Kaya atau Miskin Harta

Mana yang akan kamu pilih? Kaya atau miskin harta?

Kaya harta belum tentu bisa bahagia. Kecuali, si orang kaya ngerti harta yang ada padanya adalah titipan dan menjadi ujian dari Allah SWT.

Terlebih lagi setelah baca buku Mba Asma Nadia, Catatan Hati Seorang Istri, makin membuat aku yakin, harta sumber masalah. Hehe..

Soalnya, kebanyakan kisah yang ada di sana memberikan kesimpulan bahwa suami cenderung ingin selingkuh setelah ekonomi keluarga sudah stabil dan cenderung membaik.

Sinkron dengan pengakuan salah seorang temanku. Laki-laki, secakep apapun, seguanteng apapun, ga bakalan pede mendekati perempuan kalo KERE.

Benar atau betul? Wallahu 'alam.

Bukannya aku menentang poligami. Karena mengenai aturan poligami dah ada dalam Al Qur'an Suci.

Tapi mungkin karena sedikit trauma yang tersisa dari keputusan bapak untuk menikah lagi.

Hehe.. :D

Akibatnya, kalau ditanya, "Ima mau dimadu?"
Terus terang aku akan bilang, "Kalo boleh milih, aku pengen seperti Khadijah aja. Selama hidupnya ga pernah dimadu Rasulullah. Kalo nikah lagi boleh. Tapi ima-nya mati dulu, hehe."

Lagipula, pernah baca di milis FLP, kalo mengenal Allah, berarti mengenal makhlukNya, mengenal diri sendiri. Allah saja ga mau diduakan, dan mengklaim syirik adalah dosa paling besar. Kenapa? Karena Allah Maha Pencemburu.

Nah, di buku itu (Catatan Hati Seorang Istri) juga ada cerita tentang dua pasang suami istri yang pernikahannya tetap langgeng hingga dah jadi kakek nenek. Dan setelah dijelaskan lebih lanjut tentang kondisi kedua pasang kakek nenek tersebut, ternyata ada benang merahnya. Mereka sama-sama keluarga sederhana dan pas-pasan. Bahkan ada yang memiliki profesi sebagai pengemis.

Hal ini membuat aku berkesimpulan, hidup sederhana akan menyederhanakan pola pikir orang. Terutama laki-laki. Dia akan berpikir, "Kalo nikah lagi, mau dinafkahi pake apa? Satu aja ga beres gini.."

Hehe :D
Jadi pilih yang mana? Well, it's just a thougt..

Tuesday, 12 May 2009

Tiga Kali

Dalam menciptakan sebuah benda, biasanya ada sebuah hal yang melatarbelakangi penciptaannya. Yaaa, miriplah dengan pembuatan skripsi atau karya ilmiah.
Mengapa kita ingin membuat benda atau apa pun lah itu namanya. Alasan-alasan ini dikemukakan di latarbelakang. Lalu tujuannya nanti untuk apa saja.. Hmmm... kok rada mirip latarbelakang ya? Tapi biasanya tujuan ini lebih kepada hasil. Betul ga ya? Anggap betul aja, kalo salah, anggap ima sok tau aja, hehe...
Trus, apa batasan dari benda yang akan diciptakan itu. Misalnya, benda ini kemampuannya hanya sampai segini saja.

Kemudian, dibuatlah langkah-langkah atau metode yang akan digunakan dalam pembuatan benda yang diingini itu. Dalam pembuatan langkah-langkah ini, dirumuskan juga tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi selama proses pembuatan. Hal ini digunakan untuk antisipasi bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Setelah draft selesai, mega proyek dimulai. Selama proses pembuatan, perlu dirangkum kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Biar kalo mau bikin lagi dari awal udah diperbaiki atau setidaknya udah ada counterattack (halaaaah... emang game?) bila terjadi hal yang sama. Kalo proyek buesaaaaarrrr banget dan ngeluarin dana yang buanyaaaaaakk banget, biasanya bikin prototype dulu, untuk simulasi.

Lalu, jreng jreng jreng jreng, voila! Akhirnya, hasil akhir tercipta.

Tinggal dipake deh... Bila terjadi penyalahgunaan terhadap benda yang diciptakan, maka itu bukan tanggung jawab pembuat, tapi yang makai.

Contohnya aku.

Sudah dua minggu naek motor pulang pergi kerja. Tiga kali jatoh dari motor. Hehe. Kalo orang cemen pasti dah nyerah.
Kenapa bisa jatoh? Seperti yang telah diuraikan pada paragraf-paragraf di atas, penciptaan motor, bukan untuk pengendara yang beraliran R-O-K. Alias perempuan. Eh, tapi sekarang perempuan juga banyak pake celana ya? Yang jelas, saya pake rok. Gara-gara rok, kaki ini ga bisa menapak dengan baik dan benar di jalan. Musti jinjit. Padahal tinggi badan 163-an cm. Kaki juga panjang, tapi... Yah, nasib...

Apakah aku harus banting stir pake celana juga? Arghhh...!!!! Tidak mau!!!!

Baiklah, akan saya pikirkan bagaimana caranya. (Hehe, ini kalimat favoritku akhir-akhir ini)
Bagaimana caranya biar tetap bisa pake rok sambil berkendara roda dua.
Semangat!!!

Habis dah terbeli, ga mau jual lagi...

Saturday, 2 May 2009

Come and Go

Kadang hidup bagaikan gelombang yang ada di lautan. Kadang di atas, merasakan indahnya hidup sesuai yang kita inginkan. Kadang di bawah, terhimpit beban masalah yang seolah-olah tak pernah hilang.

Kadang persahabatan bagai ombak di pantai. Ada yang datang dan pergi silih berganti.

Begitulah yang sedang terjadi denganku.
Satu per satu teman, sahabatku pergi dari jangkauan tangan dan kakiku.

Dan saat aku berusaha melebarkan sayap silaturahmi, di saat itulah aku memutusnya tanpa kusadari.

Hhhh... Susahnya cari teman.

Thursday, 9 April 2009

Berita Duka

Telah berpulang kehadirat Illahi, sahabat erat bahkan telah dianggap bagian dari hidupku kemaren (08 04 09).

Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya.

Teman, maafkan diriku
Hingga di saat terakhir ku tak ada di sampingmu...

Berikut gallery photo kenangan sahabatku, iyong, yang telah gugur di medan pertempuran menghadapi 2 ekor anjing pemburu..

iyong kesayangan, manis kan?

iyong ngintip...


iyong bergaya seperti Stuart Little

Saat hamil


iyong dan anaknya yang meninggal karena lahir sungsang

Setelah menangis semalaman, ternyata tangisan berlanjut seiring dengan kekalahan Liverpool di Anfield dinihari (Waktu Indonesia) melawan Chelsea...

Sebelum mendengar berita kematian iyong, projectku yang FA run (untuk prototype), komponennya damage dimana-mana, karena poor handling. Walo akhirnya bisa shipment juga ke Singapore sana, tapi ga tau gimana, sukses atau gagalkah.

Hhhhh..... Lengkap sudah...

Nangis dulu ah...

Monday, 30 March 2009

Setan Angka (Buku)

Hehe, baru selesai baca bab 1. Katanya sih, buku ini untuk para pembenci matematika dan mau memperlihatkan betapa matematika itu mudah.

Aku, bukan pembenci matematika. Aku suka angka, apalagi teka-teki yang melibatkan angka, games yang menggunakan angka. Lantas, ngapain beli buku ini?

Entahlah, aku mulai koleksi buku apa saja, jenis mana saja, dari novel, kumcer, motivasi, buku anak-anak, de el el. Hehe, buku setan angka ini sepertinya lebih ditujukan buat anak-anak tapi tidak menutup kemungkinan bial orang dewasa ingin baca.

Oia, pengarangnya: Hans Magnus Enzensberger.

Okeh, aku mau cerita sedikit tentang Bab 1. Si Setan Angka memaparkan keajaiban angka 1.

Ada sebuah perkalian yang melibatkan angka 1 yang menurut saya ajaib!
Perhatikan contoh berikut:

1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
...
111111111 x 111111111 = 12345678987654321

Hehe, seru! Waktu SD aku juga pernah dikasih tau sama guru matematika gimana cara ngapalin perkalian 11 dengan bilangan puluhan (ini kagak ada di buku bab 1). Yaitu dengan menambahkan angka yang akan dikalikan, kemudian hasil penambahan diletakkan di antara angka yang dikalikan. Bingung? Mari perhatikan contoh berikut ini:

23 x 11 = ?

Dari contoh di atas, yang akan dikalikan dengan 11 adalah 23. Maka, jumlah 2 dan 3 adalah 5. Sehingga hasil perkalian adalah 253.

Coba kalo ratusan!

245 x 11 = ? >> 2 .... 5

Pertama, kita jumlahkan 4 dan 5. Hasilnya 9
Kedua, letakkan angka 9 di antara 2 dan 5. Jadinya, 295.
Tapi ini bukan hasil akhir. Ketiga, jumlahkan 2 dan 4. Hasilnya 6
Keempat, letakkan angka 6 di antara 2 dan 9.
Sehingga hasil perkalian adalah 2695.

Tapi gimana hasil perkalian berikut?

365 x 11 = ?

Jumlahkan 6 dan 5 = 11. Maka antara 3 dan 5 ditulis angka 1 dulu, simpan angka 1 yang lainnya. Jadi bisa ditulis seperti ini: 315
Tapi perkalian kita belum selesai.
Jumlahkan 3 dan 6. Hasilnya kan 9. Tapi berhubung tadi nabung angka 1, jumlahkanlah angka 1 dengan 9. Hasilnya 10, kan? Tulis angka 0 nya diantara 3 dan 1, dan ditabung lagi angka 1. Jadinya, 3015.
Langkah terakhir jumlahkan 3 dan 1 dari 10 tadi. Sehingga :

365 x 11 = 4015

Maaf, bila berbelit-belit. Tapi kalo dipraktekkan tak sesulit yang dikira.

Begitu juga dengan ribuan. Misal,

1234 x 11 = ?

Pertama, jumlahkan 3 dan 4 = 7

1234 x 11 = 1 .. 74

Kedua, jumlahkan 2 dan 3 = 5

1234 x 11 = 1 . 574

Ketiga, jumlahkan 1 dan 2 = 3

1234 x 11 = 13574

Ayo, coba! Yah, latihan ngasih tau perkalian mudah buat calon anak, hehe..

Saturday, 28 March 2009

60 Earth Hour

Pada hari ini, 28 Maret 2009, ada sebuah kampanye bernama 60 Earth hour. Kita diajak untuk mematikan alat elektronik yang berhubungan dengan listrik selama 60 menit pada pukul 20.30 waktu setempat.

Kampanye ini semacam voting untuk menyelamatkan bumi dari global warming.

Hanya saja, mengapa pukul 20.30? Apa alasannya? Mengapa saat Cinta Fitri Season 3 lagi tayang????

Hehe, korban sinetron...

Tapi, kalo dibaca dari situs resminya (klik disini), cuman matikan lampu aja. Jadi, masih boleh nonton kan? Hehe...

VOTE EARTH by simply switching off your lights for one hour, and join the world for Earth Hour.

Nyicil Motor Baru atau Beli Bekas?

Ada akibat tentu ada sebab. Mengapa aku tiba-tiba pengen beli motor?

Sebenarnya bukan tiba-tiba juga sih. Dulu (sebelum papa meninggal) udah pernah keluar wacana ini. Namun, karena satu dan lain hal, maka ditangguhkan.

Kemudian, aku pun mulai berpikir, mending diojekin suami aja. Jadi bisa saling tolong menolong nyicil motornya. Namun, sayang sungguh malang, sampai sekarang belum nikah juga, gimana nih! Hehe...
*ih! matre!*

Tapi, cita-citanya kok rada ga mutu. Matrenya nanggung. Mengapa ga sekalian nikah sama orang yang dah punya motor aja (cicilannya dah lunas). Tapi kalo motor kayaknya masih nanggung juga ya? Harusnya sama orang yang dah punya mobil. Hehe...

Oia, balik ke pertanyaan awal, mengapa aku pengen beli motor? Jawaban: Karena ongkos di Batam muahhhaalll! Sekalipun BBM turun, tapi para sopir angkot ga mau nurunin ongkos dengan dalih harga spare part masih tinggi. Jadi, mending pake motor, lebih hemat. Mengapa bukan mobil? Muahhaaalll! Gajiku yang imut cuman sanggup selevel motor.
Ga pa pa. Lebih baik dari pada tak berpunya, meskipun nyicil statusnya..
Begitulah... Aku pun mulai ancang-ancang nyari brosur ke sana ke mari. Rencana awal beli bekas aja! Tapiiiii... Aku maunya motor matic. Nah! Yang ini rada susah. Sekalipun ada, mereka minta cash. Sayang, uangku tak cukup.

Kemudian tercetus beli motor bekas yang di dealer. Kan bisa dicicil dengan harga beli yang miring. Hanya saja, kakakku punya pemikiran lain. Daripada beli bekas yang ada dealer, mending beli baru aja. Lebih terjamin mutunya, begitu kata Uni.

Demikianlah, keputusan final! Nyicil motor baru, ah! Doakan aku yah, biar selamat selama berkendaraan.
Kalo dah pake motor, akhirnya aku bakalan sukses meminimalisir:
1. Tawaran tetangga untuk berangkat bareng >> ga enak kalo nolak
2. Klakson ga penting dari pengendara kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat (non-angkot) saat menyeberang jalan.
Kadang aku heran, padahal ga cantik dan pake baju ibuk-ibuk (gamis), tapi mengapa banyak yang suka menggoda.
Apa karena mereka yang klakson-klakson itu adalah para sopir taksi atau tukang ojek?
Entahlah... :D

Thursday, 26 March 2009

Patah Hati

Itulah akibatnya bila tidak bisa menjaga hati...

Emang dasar bego, ga bisa belajar dari pengalaman.
Karena aku juga pernah patah hati (baca
disini)

Dulu, aku pernah baca cerita tentang ustadz Yusuf Mansur dan seorang satpam. Kira-kira ceritanya begini (maaf, diimprovisasi, agak lupa versi yang asli, hihi)

Kata si satpam, "Ustadz kok rezeki saya ga maju-maju ya? Segitu-segituuuuu aja.."
Ustadz setelah menelaah dan yakin bahwa ternyata si satpam seorang muslim kemudian bertanya, "Kamu shalatnya tepat waktu tidak?"
Satpam menjawab, "Ga juga sih, Ustadz. Tapi insyaAllah ga pernah tinggal."
"Naaaah... Itu dia! Gimana rejeki kamu bisa datang tepat waktu, sedang menjawab panggilan dari Sang Pemberi Rejeki telat melulu..."

Yah, begitulah. Seolah menampar kedua pipiku agar sadar, ternyata itulah cara kerjanya. Terus terang, aku kadang-kadang ga bisa shalat tepat waktu. Karena alasan yang sama sekali ga syar'i. Hhhh.... *menundukkan kepala, malu*

Mungkin karena tindakanku inilah akhirnya berimbas ke segala aspek kehidupanku.

Kerja, datang 2 menit sebelum bel berbunyi dengan riangnya
Gaji, merayap bak langkah siput naiknya
Jodoh, sering tertunda
Hwahahaha..
Duh, kok malah tertawa?

Tapi sudahlah. Seperti yang pernah disampaikan oleh seorang teman:
Mungkin ada seseorang yang sedang Allah jaga buat kita. Sekeras apapun usaha
kita memilih orang lain yang bukan pilihanNya, tetap aja hati kita akan bermuara
ke dia yang khusus dipilihkan oleh Allah semenjak dalam rahim ibunda. Tinggal
nunggu waktu yang tepat aja.

Sepertinya redaksionalnya sedikit berbeda, tapi begitulah intinya.

SEMANGAT!!! YNWA!!
(You'll Never Walk Alone, because Allah with us all the time)
Yaaaah... Main tebak-tebakan lagi deh....

Monday, 9 March 2009

Kepiting oh Kepiting...

Sebenarnya kepiting itu halal ataukah haram?

Ada pendapat yang bilang haram karena bisa hidup di dua alam. Ada juga yang bilang halal (fatwa MUI), karena kepiting yang dihalalkan itu berjenis kepiting air. Yang hanya bisa bertahan sebentar di daratan (mirip ikan lele). Kemudian, saya pun searching tentang kepiting.

Sebenarnya dia ini hewan amphibikah? Kalo amphibi, dia memiliki paru-paru untuk bernapas, tapi tetap bisa hidup di air. Ini kagak boleh banget dimakan.

Gimana dengan ikan paus yah? Kalo ikan paus, secara periodik, dia muncul ke permukaan laut untuk melepas air dari tubuhnya. setelah itu nyelam lagi. Jadi dia bukan amphibi juga, tapi mamalia...

Kalo kepiting, dia bernapas pake insang (mirip dengan udang). Jadi?

Ada juga yang bilang hukumnya antara jelas dan tidak (syubhat). Untuk itu, mending dihindari aja kalo ragu-ragu.

Kesimpulan, kalo ragu kagak usah makan deh. Tapi kalo mau juga (kok kalimat ini rada aneh yah?), makanlah kepiting dari 4 jenis (sesuai dengan fatwa MUI), yaitu:

a. Scylla serrata


b. Scylla tranquebarrica



c. Scylla olivacea



d. Scylla paramamosain



Hehe, jelas ga beda keempat kepiting ini? Kalo saya, sepertinya semua sama saja. Katanya, keempat jenis ini adalah kepiting bakau (mud crab). Tapi habitatnya di air.

Mengapa keempat kepiting ini halal? Alasannya:
1. Termasuk jenis binatang air, dengan alasan:
a. Bernafas dengan insang.
b. Berhabitat di air.
c. Tidak akan pernah mengeluarkan telor di darat, melainkan di air karena memerlukan oksigen dari air.

2. Kepiting termasuk keempat jenis di atas hanya ada yang:
a. hidup di air tawar saja
b. hidup di air laut saja, dan
c. hidup di air laut dan di air tawar.
Tidak ada yang hidup atau berhabitat di dua alam : di laut dan di darat.

Demikianlah, semoga bisa dipahami. Kalo ada yang nanya, "Ih, orang Islam ga konsisten dengan hukum makan kepiting!"

Mungkin bisa dijawab dengan cuma 4 jenis kepiting yang boleh dimakan, yaitu keempat jenis di atas.

TAPIIII... kalo alergi kepiting, jangan pernah sekali-kali nyoba makan yah... Tahan selera ajah...

Oia, numpang jualan, mudah2an ada yang diminati, silahkan kunjungi kios hamasah... ^^

Tips Biar Pintar

Dalam Al-quran disebutkan bahwa Bani Israil itu pintar-pintar. Apakah rahasianya? Mungkin bisa dijawab dengan wallahu'alam. Tapi bisa juga dijawab dengan artikel yang ada disini.

Tentu saja, bila kita ikut setidaknya meniru cara-cara mereka, bukan tidak mungkin generasi penerus bangsa bisa juga cerdas.

Oleh karena itu, kemaren, sambil diskusi (biar keliatan intelek dikit dibanding kata ngobrol, hehe) bareng teman saya yang bernama Alik, saya bertekad untuk melakukan hal berikut:

Saya akan membuat sebuah sekolah yang di dalamnya ada klub kesenian, klub panahan, klub menembak, klub berkuda, klub atletik, dan klub renang. Selain tentunya klub jurnalistik. Trus, di kantin, disediakan menu wajib kacang almond, ikan, dan diharuskan minum pil minyak ikan. Sekolah saya ini mulai dari tingkat TK hingga SMA. Dalam kurikulumnya juga diperbanyak pelajaran ekonomi dan IPAnya. lalu tiap tahun dibikin lomba bikin sebuah karya apa saja hasil kreasi sendiri.

Trus, buat ibu-ibu yang lagi nungguin anak-anaknya sekolah, disediakan taman bacaan, disana dipampangkan poster gimana caranya bikin anak cerdas sedari kandungan. Ada juga buku-buku soal matematika (siapa tau ada yang juga lagi hamil). Dari pada ngegosipin artis mending isi dengan pengetahuan.

Hehe, yah, itulah mimpi saya. Mudah-mudahan jadi kenyataan... Amin...

Oia, numpang jualan, silahkan kunjungi kios hamasah, mudah-mudahan ada yg kecantol... ^^

Wednesday, 4 March 2009

Pahlawan Kesiangan

Pernah dengar istilah ini? Pahlawan kesiangan biasanya ditujukan pada orang yang sepertinya mau nolong tapi keliatannya malah cari muka. Karena nolongnya dah telat. Gitu ga ya artinya? Ah, anggap saja begitu.

Lantas ada apa dengan siang hari? Tidak pantaskah seorang pahlawan beraksi di siang hari? Apakah pahlawan itu harusnya bekerja pada malam hari seperti, Spiderman, Batman, Dare Devil? Kenapa harus malam?
Salah satunya alasannya mungkin pada malam hari, tingkat kewaspadaan manusia menurun. Berhubung capek di siang hari dan mau melepas lelah pada malam harinya. Alias mau tidur.

Tapi tetap tidak menutup kemungkinan seseorang pahlawan bekerja di siang hari. Misalnya saja, pahlawan tanpa tanda jasa alias guru. Kebanyakan bekerja di siang hari.

Kalo begitu, pahlawan kesiangan sudah tidak berlaku lagi. Karena ada juga pahlawan yang bekerja di siang hari... Hehe...

*Lagi ngoleksi omongan ngaco, nih... hehe..

Tuesday, 3 March 2009

Memasak dan Memotret

*Illustration by: wallco.net

Okeh, postingan ini mungkin rada ngaco dikit. But, hey! This is my blog. Terserah aku mau nulis apa kan? Hehe..

Dulu aku memiliki pemahaman bahwa memasak dan memotret adalah dua hal yang pada prinsipnya sama.

Hasil akhir dari dua kegiatan tersebut adalah sesuai dengan yang diinginkan pelaku. Jika kita memotret sekalipun hasilnya buram atau goyang atau aneh bin ajaib, asalkan itu sudah sesuai dengan selera kita, maka sebuah jepretan yang sepertinya reject akan berubah jadi acceptable.

Begitu juga halnya dengan memasak. Yang penting, hasil akhir dari sebuah acara masak memasak adalah sesuai dengan keinginan dari si koki.

Tapi setelah dipikirkan secara mendalam, sepertinya ada yang salah. Kalau kegiatan memotret sepertinya sah-sah saja bila hasil yang didapat disukai oleh sang fotografer tapi tidak disenangi masyarakat. Asalkan tidak melanggar nilai-nilai agama. Kecuali, bila si fotografer ingin mengkomersilkan hasil karyanya. Tentu saja dia harus mengetahui seperti apa keinginan pasar. Kemudian dengan kreatifitas yang dimilikinya, mengubah sesuatu yang tampak biasa jadi luar biasa.

Nah, kalo masak memasak, sekalipun tidak dikomersilkan, user memegang peranan penting. Jika koki sama dengan user, tidak masalah bila hasil masakan amburadul. Namun, bila ada pihak ketiga yang menjadi end user, akan menjadi sebuah masalah bila hasil masakan membuat selera makan hilang.

Begitulah... Saya sedang berusaha menjadi juru masak andalan. Hehe... :D

Wednesday, 18 February 2009

Ih, Sombong Sekali

Beberapa waktu yang lalu, aku dicap sombong oleh seorang teman kerja.
Waktu itu, aku hendak pulang kerja. Dari kejauhan kulihat sesosok perempuan. Sepertinya wajahnya mengarah kepadaku. Tapi aku pasang tampang lelah sehabis bekerja. Begitu papasan, dia bilang, "Ih, mbak Ilma sombong! Dari tadi aku senyam-senyum sampe gigi ini dah kering."

Aku yang ga merasa diliatin dan disenyumin cuman bisa bengong beberapa saat, hingga akhirnya bicara, "Maaf, saya 'butaaa'...."

Begitulah, nasib orang yang 'buta' tapi pura-pura bisa melihat dengan jelas.

Pernah juga kejadian, suami kakakku pulang kerja. Dia klaksonin aku dari jauh, tapi berhubung aku rabun jauh, jadi ga merasa dipanggil. Sehingga, cuek-cuek aja.

Sampe di rumah, aku 'dimarahin' habis-habisan sama kakak.

"Kalo jalan itu jangan bengong. Masa tadi Bang Dedi dah klakson, plus manggil, ga nyahut?"

Aku cuman bisa tersenyum. Ya, bener juga sih. Kadang aku kalo jalan, suka mikir sesuatu. Tentang cerpenlah, puisilah, novellah, artikellah, postingan bloglah, Liverpoollah, keluarga di Padanglah, buku yang mau dibelilah, utang-utanglah, perlu atau ga beli baju barulah, apalah... Hhhh.. banyak sekali...

Kakakku yang lain juga protes. Waktu itu mereka ngaku udah dadahin aku bareng anak-anaknya dari jauh. Maksudnya mau nyombong, minjem motor Bang Dedi buat beli bakso. Reaksiku diam, sambil mata tetap menatap lurus ke depan. Udah senja. Loh, apa hubungannya?

Nyampe di rumah, jadi 'bulan-bulanan' lagi. Dan aku cuman ketawa. Kalo diingat sekarang, kenapa waktu itu aku ga pake alasan bahwa aku ga liat karena 'buta' ya?

Hhhh... hikmah cerita, jadilah dirimu apa adanya. Kalo mata sakit, pake kacamata. Kenapa aku ga mau pake kacamata? Alasannya sederhana, males. Soalnya, ga sembuh-sembuh juga. Mending kaga usah pake aja...

Monday, 16 February 2009

Rejeki Tak Kemana

Inilah yang dapat kupetik hari ini.

Semua ini berawal dari hari Sabtu. Hari dimana aku mulai terserang flu. aku pun mulai mengkonsumsi obat-obatan itu. Guna mengurangi rasa sakitku.

Hari Sabtu kupakai Sanaflu. Syukurlah, tak menyebabkan rasa kantuk, tapi aku mulai malas bekerja. OT sekedarnya. Ga maksimal rasanya. Ditambah tarian -tarian di lantai dua. Sebagai latihan untuk acara ulang tahun PT yang entah ke berapa. Membuatku ingin pulang secepatnya.

Sampai di rumah, badan rasanya mati rasa. Tak tau mau ngerjain apa. Padahal besok aku ada acara. Pernikahan seorang sahabat di Batu Aji sana. Sebutir Sanaflu kutenggak tak bersisa (yaiyalah, kan sekali hap). Berharap besok ku kan baik-baik saja.

Esoknya, badan linglung tapi sudah lumayan rasanya. Dengan tingkat pede yang tinggi ku berangkat menuju rumahnya. Tanpa persiapan obat-obatan bila tiba-tiba sakit kepala menyerang. Maklum, belum sembuh benar. Alhamdulillah, acara berjalan lancar hingga sorenya. Tapi kepala mulai berat terasa. Syukurlah ada balsem penghangat raga. Walo hanya mampu bertahan sebentar sahaja.

Akhirnya kuputuskan untuk pulang saja. Karena sudah tak tertahankan rasa sakitnya. Takut kalo pingsan di jalan, siapa yang akan ngantar sampai Taman Raya? Kamera kesayangan kutinggalkan begitu saja. Kalaulah jodoh pasti kembali bersua. Toh, tinggal di rumah Tuti nya (kalau di-bahasa Minang-kan jadi: Kan tingga di rumah Tuti nyoh). Lalu di perjalanan pulang kubeli Inza. Moga-moga dapat meredakan sakit kepala.

Seninnya...

Eh, ternyata Tuti cuti pula. Baterai kameranya masih sama Ima. Ah, sudahlah, insyaAllah Tuti masuk hari Selasa. Begitulah kita baru sampai dua pertiga cerita.

Ima sempatkan minum sebutir lagi Inza. Supaya tidak menyebabkan hal yang tidak diinginkan nantinya. Berhubung Senin waktunya shipment barang ke Singapura. Cuman, jeleknya. Syaraf otak ima jadi agak bebal rasanya (apa mungkin dari dulu udah bebal yah? Hmmm)

Sorenya, ima ke Panbil ketemu Nanda. Jalan-jalan cari kado, ketemu rok hitam, kepikiran beli buat acara Ultah PT Surya. Berhubung dah maghrib Nanda tinggalkan ima dan dia ke Musholla. Mungkin teguran dari Allah juga. Sekalipun libur shalat ga baik belanja saat Maghrib tiba. Karena ima meninggalkan barang berharga. Di kamar pas toko Zahara.

Begitu sampai di rumah Ni I, ima diberitahu berita ini. "Ima kehilangan HP ya hari ini?".
Itulah pertanyaan dari Ni I. Ima masih dengan santainya menjawab, "Ga ada di dalam tas ini." Begitu diperiksa, rupanya HP dah tak ada lagi. Syukurlah, penjaga toko baik hati. Dikembalikannya jua dengan senang hati. Kata orang itu pamali, bisa bikin rugi.

Alhamdulillah, barang berharga ima kembali ke tangan ima (walau sekarang, pukul 10:07 pm masih di tangan saudara sepupu ima yang di Batu Aji). Mana di dalam pocket yang ketinggalan itu ada Handphone, headsetnya, beserta baterai kamera 2t (maaf, T!)

Sunday, 15 February 2009

Anak dari Anak-anak

Ini terinspirasi saat malam kemaren, aku nonton Channel News Asia dan liat topik seorang anak 13 tahun sudah jadi ayah! Berhubung nontonnya dah di akhir berita, aku pun cari di internet. Ketemu deh! Klik disini untuk melihat beritanya.

Ternyata pendidikan seks bebas yang diterapkan guna mengurangi tingkat aborsi maupun hamil di luar nikah ternyata tidak mampu mampu memberkan kontribusi.

Tingkat kehamilan dini di Inggris sana sangat tinggi. Pemerintah sana menggambarkan sekitar 39000 perempuan di bawah usia 18 tahun hamil pada tahun 2006, dan 7000 di antaranya di bawah usia 16 tahun.

Bagaimana dengan Indonesia?

Beberapa waktu lalu sempat diberitakan di televisi, anak usia 12 tahun sudah hamil (tapi dalam ikatan pernikahan), istrinya Syekh Puji.

Tapi kita juga tidak bisa menutup mata, berapa banyak anak di usia dini menjadi korban perkosaan. Bahkan ada juga yang terpaksa atau sengaja menjajakan keperawanannya karena tuntutan hidup yang lain (uang). Dan kebanyakan adalah anak-anak jalanan.

Kan ga lucu, anak-anak dah punya anak. Mereka yang seharusnya mikir untuk mengisi otak dengan ilmu, terpaksa mikirin dapet darimana ya uang buat beli susu.

Well, it's just an opinion. Toh ada juga anjuran untuk menikah dini.

Kalo dibilang, usia yang baik untuk melahirkan antara 20 sampai 28 tahun, bagaimanapun juga, banyak yang sanggup melahirkan di usia lebih muda dari itu.
Mungkin penetapan standar usia yang baik untuk melahirkan itu bertujuan agar generasi yang dilahirkan bisa menjadi generasi yang kuat, baik fisik maupun mental. Selain untuk menekan angka kelahiran bayi. Bayangkan, bila rata-rata manusia memiliki anak saat berumur 15 tahun, bumi bisa membludak. Gara-gara turnover rate yang tinggi, hehe.. (sok beristilah, padahal ga ngerti).

Begitulah, semoga jadi pembelajaran bagi kita. Anak kecil aja dah berani bikin keputusan jadi orangtua. Bukankan Dia pernah berkata, "... Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunianya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui."

Wednesday, 11 February 2009

Sebongkah Es

Wuah... Dah lama rasanya tak posting di blog... Oleh karena itu perlu kiranya saya menyampaikan sesuatu yang sedikit berbobot, hehe...

Tadi siang, saya berbincang-bincang dengan rekan kerja, Pak Widodo namanya. Beliau menyampaikan sesuatu yang bermakna. Tentang sebongkah Es. Mungkin ini adalah filsafat dari para sufi atau penggalan hadits. Entahlah, ilmu saya tentang agama memang masih kurang.

Beginilah kisahnya...

Umur atau usia itu bagaikan sebongkah es. Kalau dibiarkan begitu saja, es itu akan habis. Tapi bila dimasukkan ke dalam minuman pelepas dahaga, dia juga akan habis. Tapi kelebihannya, dia bisa memberikan rasa sejuk bagi seseorang.

Begitulah. Kita bisa hidup tanpa mempedulikan siang malam, tapi berakhir dengan kehampaan. Dan alangkah indahnya hidup bila bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Karena usia yang kita pakai tidak habis dengan sia-sia.

Jadi ingat akan pekerjaanku. Bulan Maret nanti aku akan habis kontrak. Rencananya mau nyari kerjaan di tempat lain (biasa, gara-gara gaji ga memadai, hehe). Tapi ga ada lowongan yang asik (halaah... milih-milih). Jadi, aku sempat juga terpikir untuk menyambung kontrak.

Karena beberapa hari terakhir aku merasa dibutuhkan. Waktu pelatihan motivasi kemaren, trainernya bilang gitu. Kadang orang bekerja karena perasaan dibutuhkan. Jadi, merasa berguna bagi orang lain, bisa memberikan rasa nyaman yang berbeda.

Yah, mirip dengan filosofi sebongkah es, biar hidup tidak sia-sia...

Saturday, 31 January 2009

Seven Wastes

Tadi aku mengikuti internal training yang dibuat oleh perusahaan tempat aku bekerja.

Sebagai alumni Teknik Industri, aku benar-benar memalukan almamater!

Saat ditanya apa saja yang termasuk dalam 7 wastes? Aku pun tergagap, tak tau harus berkata apa. Apa yah? Anu... Hehe.. Nyengir deh...

Buat penyegar ingatan, bagi yang pelajarannya tinggal di buku (seperti diriku), 7 wastes diperkenalkan dalam konsep Lean manufacturing. Mereka antara lain:

1. Overproduction
Maksudnya memproduksi barang melebihi yang dibutuhkan. Hal ini akan membuat adanya inventory.

2. Waiting
Adanya delay time akibat barang menunggu untuk diproses lebih lanjut. Bisa jadi karena adanya bottleneck di satu stasiun kerja.

3. Transporting
Jarak perpindahan material yang cukup jauh akan menyebabkan adanya pemborosan waktu. Untuk itu re-layout dibutuhkan.

4. Inappropriate Processing
Kadang dianalogikan dengan "membunuh nyamuk dengan bom". Nyamuk mati, cuman jangan berlebihan lah...

5. Unnecessary Inventory
Hal ini diakibatkan oleh adanya delay time (waktu menunggu barang untuk dikerjakan lebih lanjut) atau overproduksi.

6. Unnecessary / Excess Motion
Kalo yang ini lebih banyak ke gerakan yang ga musti dilakukan saat bekerja. Misal mencari komponen, menjangkau, mengobrol, dan lain-lain.

7. Defects
Akibat jeleknya kualitas produksi bisa menghasilkan begitu banyak reject. Hal ini membuat adanya rework atau lebih parah lagi scrap akibat reliability dari benda yang sering di-rework akan makin berkurang.

Baiklah, sekian dulu perkuliahan kita kali ini... Hehe

Sunday, 25 January 2009

Sentuhan Ibu

Kemaren, aku naik angkot metro trans. Pintunya susssaah banget ditutup. Dibanting, dia mental balik. Dilambatin, dia ga bisa ditutup. Hhhh... Setiap kali sopir naikin penumpang, ga ada satu orangpun yang berhasil nutup pintu.

Hingga datanglah seseorang. Seorang ibu. Dan di tangannya, si pintu takluk.

Dia menutup dengan tingkat kelembutan yang tak seorang pun mengerti.. Memang, ibu tiada duanya.

Hehe.. berlebihankah?

Saturday, 17 January 2009

Whose Fault?

Apa guna teknologi?

Hmmm... untuk memudahkan manusia atau membodohi manusia?
Dengan teknologi, kita ga perlu capek-capek mikir itung-itungan matematika. Ada kalkulator atau bisa pake worksheet Microsoft Excel (wups.. iklan gratis).
Dengan teknologi, kita ga perlu capek-capek nguras tenaga buat nyuci baju. Ada mesin cuci.
Dengan teknologi, kita ga perlu capek-capek ngipasin badan pake buku/kertas saat panas terik dan pengen sedikit angin segar. Ada kipas angin/AC.
Dengan teknologi, kita bisa nyimpan bahan makanan dalam waktu lama dengan sekali belanja. Ada kulkas.
Dengan teknologi, ga perlu susah payah dateng ke rumah teman cuman buat nanyain, "Apa kabar," ada telepon. Canggihan dikit, ada handphone.
Dengan teknologi, masih banyak pekerjaan yang berat jadi mudah.

Benarkah?

Coba bayangkan, saat semua itu lenyap. Misal listrik mati. Kita bakalan gusar setengah mati. Karena sudah biasa manja oleh teknologi.

Jadi?

Kalo diminta jangan terlalu tergantung, sebenarnya saya juga pecandu teknologi, hehe...
Mungkin, nikmati saja selagi bisa. Dan maklumi saja bila tiada, hehe...

Saturday, 10 January 2009

Kitab Kehidupan

Ada tiga hal yang telah diputuskan dalam takdir hidup seseorang:
- Rejeki
- Jodoh
- Mati

Tiga hal di atas sudah ada kadar dan waktunya masing-masing. Datangnya pun sama-sama dari arah yang tidak disangka-sangka.

Rejeki, ga tau napa kadang bisa berlebih aja. Tapi ga tau kenapa bisa kurang mulu...
Dan entah bagaimana saat kita memberi dia datang kembali.

Jodoh, ga tau napa dia dateng aja. Tapi kadangkala ga nongol batang idungnya.
Dan entah bagaimana saat kita capek nyari, dia datang sendiri.

Mati, ga tau napa dia datang begitu aja. Tapi saat ada yang dah capek hidup, dia malah ga datang-datang juga.
Dan entah bagaimana saat kita lengah, dia datang dengan sendirinya.

Oleh karena itu, ada yang pernah ngasih wejangan, ketiga hal tersebut ga usah terlalu dipikirkan.
Yang penting di sini, amalan kita. Saat ada rejeki, saling berbagi, insyaAllah jadi pahala yang akan dibawa mati.
Saat ketemu jodoh, langsung aja mengamalkan ibadah separuh dien. InsyaAllah barokah dan ujung-ujungnya jadi pahala yang dibawa mati juga.